PAMEKASAN (global-news.co.id) – Bupati Pamekasan Baddrut Tamam Kamis (25/2/2021) menerima kunjungan kerja Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattaliti di Pendopo Agung Ronggosukowati. Kedatangan La Nyalla ke Pamekasan sebagai bagian dari rangkaian kunjungan kerjanya ke berbagai provinsi guna menyerap informasi dari daerah.
Dalam sambutannya Baddrut Tamam mengungkapkan musibah covid 19 membuat beberapa rencana program pembangunan di Pamekasan mengalami kelambatan. Pengangguran naik, ekonomi lambat dan kabupaten ini dituntut melakukan inovasi dan kreasi agar ekonomi tetap jalan dan pada saat bersamaan covid 19 tidak terlalu menyebar lebar.
Kearifan, kebijaksanaan dalam membangun dan mendorong percepatan ekonomi dan memperlambat laju pandemic, kata Baddrut Tamam, membutuhkan manajemen yang tidak mudah. Kodrat manusia yang komunal, sementara pandemic tidak menginginkan manusia berdekatan menuntut kebijaksanaan yang luar biasa oleh seorang pemimpin
.
“Semoga melalui pertemuan kali ini, Ketua DPD RI bisa memberikan taushiyah, gambaran bagaimana semestinya dilakukan oleh Pemkab. Dan atas nama Pemkab dan seluruh masyarakat di Pamekasan, menyampaikan selamat datang di Pamekasan, kami semua bangga dan bahagia atas berkenannya ketua DPD RI berkenan hadir di kabupaten ini,” katanya.
Dalam kesempatan itu Baddrut Tamam menyampaikan tentang lima prioritas pembangunan yang dijalanannya, yakni reformasi birokrasi, kesehatan, pendidikan, infrastruktur dan ekonomi. Lima prioritas itu semua sama sama penting. Karena lima prioritas itu didorong bersama dan berkat kerjasama semua stakeholder beberapa capaian positif telah bisa diraihnya.
”Sebelum 100 hari memimpin, sudah punya mall pelayanan public. Sebagai ikhtiar untuk memberi service excellent. Di bidang ekonomi ada 10 ribu pengusaha baru dengan memakai program desa tematik, sebagai wujud partisipasi dalam pembangunan. Alhamdulillah beberapa ekonomi mikro sudah berjalan. Sudah ada yang bisa buat sarung, peci, sepatu dan lainnya,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan para pengusaha baru yang kebanyakan para pelaku UMKM itu terus dikawal diberi modal tanpa bunga, dibantu cara memasarkan produksinya membuat strategi online dan offline. Bahkan tahun 2021 ini Pemkab Pamekasan akan bangun ‘’Wamira Mart’’ (Wira Usaha Milik Rakyat) di seluruh kecamatan di Pamekasan.
“Mohon doanya ketua DPD RI, semoga ikhtiar ini bisa sukses Pamekasan secara ekonomi tumbuh dan kita berdaya saing dengan kabupaten lainnya di Indonesia,” katanya.
Di bidang kesehatan, lanjut Baddrut Tamam, Pamekasan sudah punya Pamekasan Call Care (PCC) sebagai lembaga konsultasi kesehatan gratis, antar jemput pasien ke rumah sakit. Semua rumah warga ditempeli dan publikasi nomor telefon PCC. Harapannya Puskesmas dan rumah sakit bisa beri pelayanan yang baik.
“Kalau ada pasien datang seperti datang ke loby hotel yang dapat pelayanan yang menyenangkan,” tandasnya.
Bidang infrastruktur, Baddrut Tamam mengungkapkan adanya beberapa akses jalan yang belum selesai dibangun tahun 2020. Dia berharap di 2021 berbagai jalan di antaranya jalan akses poros utama Pamekasan menuju Batumarmar bisa terbangun. Selain itu juga terkait upaya memenuhi kebutuhan 87 desa yang selalu kekurangan air bersih tiap tahun.
Di bidang pendidikan, kata Baddrut Tamam, tahun 2020 Pamekasan sudah menjalankan program beasiswa bagi santri tidak mampu dan berprestasi. Beasiswa ini dikirim ke pesantren tiap bulan ke tempat santri dibina. Tahun ini beasiswa itu akan dikembangkan berupa pemberian beasiswa bagi calon mahasiswa yang berminat di bidang kedokteran untuk dikuliahkan di universitas pilihan dan sekolah tinggi kedinasan.
Tidak lupa dalam kesempatan itu, Baddrut Tamam, juga menyampaikan aneka penghargaan yang diterima Pamekasan, di antaranya penghargaan inovasi dari pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat dan dari lembaga non pemerintah. Itu semua, kata Baddrut Tamam, berkat kerjasama seluruhan pejabat yang bekerja luar biasa dan mendapatkan legitimasi dan apresiasi dari masyarakat.
Terakhir Baddrut Tamam menyampikan program solawat bersama yang digelar Pemkab Pamekasan, kecamatan hingga desa-desa. Program ini merupakan upaya Pemkab Pamekasan mengetuk pintu langit untuk membimbing semua pejabat dan masyarakat Pamekasan agar bisa menjalankan tugas pembangunan dengan baik.(mas)