Global-News.co.id
Ekonomi Bisnis Indeks Utama

Yakinkan Investor, Emil Dardak Tinjau Terminal Petikemas Surabaya

Wagub Emil Dardak meninjau Terminal Petikemas Surabaya dan berbincang dengan Dirutnya, Dothy, Selasa (26/1/2021).

SURABAYA (global-news.co.id) – Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak
berkesempatan meninjau Terminal Petikemas Surabaya (TPS). Mantan Bupati Trenggalek itu ingin mengetahui dan mendiskusikan soal kecepatan arus logistik perdagangan pusat agro di Jatim. Utamanya perdagangan yang nantinya akan berdampak di Puspa Agro.

Sekaligus merespon kenaikan harga pengiriman barang melalui kontainer.
“Harapan kita, kesemuanya ini bisa terus dikoordinasikan dengan banyak pihak
termasuk dengan Terminal Peti Kemas Surabaya,” ujar Wagub Emil Elestianto Dardak usai meninjau TPS di Perak Surabaya, Selasa (26/1/2021).

Menurut Wagub Emil, koordinasi dengan TPS yang dilakukannya dinilai sangat
penting. Itu setelah dirinya melihat pemetaan logistik sebanyak 18 persen ekonomi Jatim berasal dari perdagangan. Bahkan, Jatim sendiri telah menyumbangkan lebih dari 1/5
Gross Domestic Product (GDP) perdagangan Indonesia.
“Jika pengembangan akses jalan utama ke lokasi pusat agro sudah selesai, maka
akan memberikan dampak sekaligus potensi sebagai pusat pelayanan kontainer. Terlebih, Kementerian Pertanian sudah menjadikan Pelabuhan Tanjung Perak sebagai sentra logistik holtikultura,” jelasnya.

Melihat peluang itu, Emil ingin meyakinkan kepada para pelaku usaha dan investor agar tetap menatap optimisme perdagangan di tengah pandemi Covid-19 di Jatim. Kendati saat ini, mereka merasa khawatir adanya kenaikan harga peti kemas.

Pihaknya menyebut, kenaikan harga peti kemas perdagangan diakibatkan
ketersediaan kontainer secara global. Permasalahan tersebut bukan terjadi di Indonesia saja, sehingga mengakibatkan harga kontainer naik.
“Dengan adanya pandemi Covid-19 ini Tiongkok yang lebih dahulu pulih ekonominya banyak mengirim barang ke sejumlah negara barat. Sedangkan kontainer dari negara barat tidak secara aktif mengirim kontainernya di negara bagian timur,” ungkapnya.

Emil menceritakan, kondisi terbatasnya kontainer diperparah dengan setiap tahun
pengiriman barang di momen Natal maupun Imlek yang hanya dilakukan oleh Amerika dan Tiongkok. Sehingga perdagangan intra Asia menjadi terhambat.

Akan tetapi, Emil sapaannya menyambut baik berbagai kendala dan permasalahan yang dengan cepat disikapi oleh Terminal Petikemas Surabaya (TPS) dan
juga pelaku usaha. TPS bahkan memberikan stimulus kepada para pengusaha seperti kemudahan pembayaran hingga penumpukkan kontainer baik ekspor dan impor diizinkan
untuk tinggal di TPS lebih lama. “Kemudahan kemudahan seperti ini akan
menggairahkan pelaku usaha,” ujarnya.

Sebagai bukti, dibanding Januari 2020, pada Januari 2021 ini sudah ada
pertumbuhan perdagangan ekspor maupun impor yang mencapai 12 persen.
“Kita harapkan pelaku usaha bisa termotivasi. Semoga para pelaku usaha di
tingkat global bisa lebih menyikapi permasalahan ini dengan bijak. Kita bangga bahwa TPS di Jatim senantiasa menjadi gerbang untuk memperlancar arus ekspor dan impor basis perdagangan di Jatim,” terangnya.

Di tempat yang sama, Dirut PT Terminal Peti Kemas Surabaya Dothy menyambut
baik kunjungan Wagub Jatim yang merupakan implementasi dari bentuk kolaborasi di sektor maritim dan bisnis lainnya secara nasional maupun internasional.

Ia menjelaskan, bahwa TPS memiliki prosedur ekspor berupa data booking
pelayaran dan bea cukai yang dikirim ke terminal secara online sistem. Kemudian
pengguna jasa melakukan online booking ekspor ke terminal. Langkah selanjutnya yakni, truk dan kontainer masuk ke terminal melewati autogate system TPS yang akan dilanjutkan kontainer yang tiba akan dilakukan penumpukan terminal untuk dibawa ke dermaga untuk dimuat di atas kapal di dermaga.

“Kami juga memberikan stimulus kepada pengusaha lewat tambahan 30 hari
untuk proses pembayaran. Juga bagi para eksportir maupun importir terdapat tambahan hari atau free storage jika terdapat penumpukan di terminal,” tutupnya. fan, tis

baca juga :

Glenn Fredly Meninggal Dunia

Redaksi Global News

Masrukin Bantu Warga Korban Angin Puting Beliung Dua Desa Palengaan

gas

Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Gencarkan Nandur Mangrove

Redaksi Global News