FRANKFURT (global-news.co.id) – Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde menyebut 2021 bisa menjadi tahun pemulihan, tetapi kemungkinan besar akan disertai dengan tingkat ketidakpastian yang sangat tinggi sebelum mencapai transisi menuju ekonomi baru.
Dalam diskusi panel online selama pertemuan Virtual Davos Agenda Forum Ekonomi Dunia (WEF), dia mengatakan bahwa data dari kuartal keempat 2020 menunjukkan perjalanan menuju pemulihan di zona euro telah tertunda sebagai serangkaian langkah-langkah penguncian dan pembatasan harus diluncurkan meskipun ada kemajuan positif dalam vaksinasi. “Namun, perjalanan menuju pemulihan ini belum tergelincir,” kata Lagarde dikutip dari Xinhua, Selasa (26/1/2021).
Dia menekankan bahwa kebijakan fiskal masih harus memainkan peran dominan dan tetap aktif, sementara ECB akan terus mendukung semua sektor ekonomi di zona euro dengan memastikan yang menguntungkan kondisi pembiayaan. Dia mengatakan bahwa transisi ke ekonomi baru memerlukan digitalisasi dan pembangunan hijau.
Lagarde juga memperingatkan tentang tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19, yang meliputi pengangguran mendasar yang lebih tinggi, kesenjangan yang semakin lebar antara pekerja berketerampilan rendah dan berketerampilan tinggi, meninggalkan luka pandemi di sektor produktif dan non produktif, dan penurunan pengeluaran penelitian dan pengembangan (R&D) oleh perusahaan.
“Baik di sisi fiskal dan kebijakan moneter, pihak berwenang harus tetap berada di jalur dan terus mendukung,” kata Lagarde sekaligus menambahkan bahwa investasi harus difokuskan untuk meletakkan dasar bagi ekonomi baru.
Lebih dari 2.000 pemimpin bisnis, pemerintah dan masyarakat sipil serta 25 kepala negara atau pemerintahan bertemu secara virtual untuk Agenda WEF Davos untuk mengatasi dampak dari pandemi Covid-19 dan mengatasi kebutuhan mendesak akan kerjasama global. med