JAKARTA (global-news.co.id) – Kasus kematian akibat Covid-19 di Tanah Air pekan ini kembali naik. Jika pekan sebelumnya tercatat ada 1.254 kasus, dalam pekan ini naik menjadi 1.258 kasus. Provinsi Jawa Timur diwanti-wanti serius menekan angka kematian.
“Pada minggu ini provinsi dengan tren kematian tertinggi berasal dari Jatim naik 53 kasus,” kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi di Jakarta, Selasa (5/1/2021).
Wiku menuturkan kasus kematian di Jawa Timur naik dari 373 menjadi 426. Kemudian, Kalimantan Utara naik 20 dari 2 menjadi 22. Lalu, DKI Jakarta naik 20 dari 117 menjadi 137. Selanjutnya, Sulawesi Tenggara naik 15 dari 7 menjadi 22.
“Lampung bertambah dari 14 menjadi 26 atau naik 12 orang,” papar Wiku.
Wiku menuturkan selain Jawa Timur, keempat provinsi tersebut tidak masuk sebagai provinsi dengan tingkat kematian tertinggi pada pekan lalu. Artinya, kualitas penanganan pasien Covid-19 masih fluktuatif. “Serta memerlukan peningkatan di seluruh provinsi di Indonesia,” tutur Wiku.
Dia menegaskan tingginya angka kematian akibat daerah tidak mampu memberikan pelayanan kesehatan yang baik. Sehingga, pasien Covid-19 terlambat ditangani atau tidak ditangani dengan maksimal karena proses rujukan yang panjang.
“Saya mohon pemda (pemerintah daerah) bersama Dinkes (Dinas Kesehatan) mempersingkat alur rujukan perawatan pasien Covid-19 seefisien mungkin agar betul-betul kasus bisa ditekan,” tegas Wiku.
Bertambah 7.445 Kasus Positif
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat pada 5 Januari 2021 kasus meninggal bertambah 198 atau jika ditotal mencapai 23.109 orang.
Jawa Timur tercatat sebagai provinsi dengan penambahan tertinggi kasus meninggal harian pada hari ini yaitu sebanyak 54 orang.
Sementara, kasus meninggal harian di Jawa Tengah berada tipis di bawah Jatim dengan 53 kasus.
DKI Jakarta yang mencatatkan kasus sembuh harian 1.341 orang, menorehkan catatan bagus yakni hanya melaporkan 19 kasus meninggal akibat Covid-19.
Lalu, Jawa Barat, Kalimatan Timur, dan Sumatra Barat menyusul dengan masing-masing melaporkan penambahan 8 kasus meninggal pada hari ini.
Hari ini tercatat 60.520 spesimen telah diperiksa, berasal dari 38.309 orang. Walhasil, total spesimen yang diperiksa hingga saat ini mencapai 7.577.380, berasal dari 5.061.283 orang.
Dari pemeriksaan hari ini didapatkan kasus positif bertambah 7.445 sehingga secara kumulatif menjadi 779.548, kasus sembuh bertambah 6.643 atau kumulatif 645.746, dan kasus meninggal bertambah 198 atau jika ditotal mencapai 23.109 orang. Kasus suspek bertambah 70.201 orang, kasus aktif menyentuh angka 110.693 orang, dan pandemi telah melanda 34 provinsi serta 510 kabupaten/kota di Indonesia. yan