Global-News.co.id
Indeks Mancanegara Utama

Facebook-Instagram Tutup Akun Trump hingga 2 Pekan

Donald Trump

WASHINGTON (global-news.co.id)
Facebook dan Instagram menutup akun milik Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, selama dua pekan ke depan untuk menghindari provokasi terhadap para pendukungnya.

Menurut mereka hal itu dilakukan supaya Trump tidak bisa menyebarkan pesan-pesan yang dinilai bisa memicu para pendukungnya mengamuk dan berujung kepada kerusuhan, seperti yang terjadi dalam unjuk rasa di Washington DC.

“Kami meyakini ada risiko sangat besar jika membiarkan Presiden Trump terus menggunakan media sosial kami di masa-masa seperti ini. Maka dari itu, kami memutuskan memperpanjang pembekuan akun Facebook dan Instagram beliau selama dua pekan ke depan sampai proses transisi kekuasaan selesai,” tulis CEO Facebook Mark Zuckerberg, dalam unggahan di Facebook seperti dilansir AFP, Kamis (7/1/2021).

Zuckerberg menyatakan Facebook selama ini membiarkan Trump mengunggah apapun selama sejalan dengan kebijakan mereka. Menurut dia, keputusan itu diambil karena semua orang berhak mendapatkan informasi seluas-luasnya soal politik, meski terkadang kontroversial.

“Namun, dalam konteks kondisi saat ini benar-benar berbeda, yakni menggunakan platform kami untuk menyulut kerusuhan terhadap pemerintahan yang terpilih secara demokratis,” ujar Zuckerberg.

Selain itu, lanjut Zuckerberg, dia melihat Trump dalam 24 jam terakhir berupaya menggunakan segala cara untuk menghambat proses transisi dan pengesahan kemenangan politikus Partai Demokrat, Joe Biden, sebagai presiden terpilih dalam pemilihan presiden 2020.

“Keputusannya (Trump) menggunakan platform ini untuk mendukung dan bukannya mengecam perbuatan para pendukungnya di Gedung Kongres sangat mengganggu warga AS dan di negara lain. Kami terpaksa menghapus pernyataannya karena menilai dampaknya bisa menyulut kerusuhan di masa mendatang,” ujar Zuckerberg.

Zuckerberg berharap setelah Kongres mengesahkan kemenangan Joe Biden, maka seluruh rakyat harus bisa memastikan proses transisi kekuasaan, yang akan berlangsung dalam rentang waktu 13 hari, berjalan aman.

Kerusuhan dalam unjuk rasa pendukung Trump di Washington DC terjadi di tengah rapat Kongres dengan agenda mengesahkan hasil Pilpres 2020.

Para pendukung Trump terlibat bentrok dengan polisi dan berhasil menerobos ke dalam Gedung Kongres (Capitol Hill).

Sidang sempat reses akibat kejadian itu. Massa pendukung Trump bahkan mengobrak-abrik sejumlah ruangan pribadi anggota Kongres dan ruang sidang. Dilaporkan sampai saat ini ada empat orang tewas dalam kerusuhan itu. yan, cnn, afp

baca juga :

Sinergitas TNI-Polri dan Masyarakat Kerja Bakti di Masjid Tambak Kalisogo

Redaksi Global News

Kim Jong-un Dilaporkan Sakit, Trump Berharap Ia Baik-baik Saja

Redaksi Global News

Presiden Jokowi Hadiri Upacara Pembukaan PON XX Papua

Redaksi Global News