SURABAYA (global-news.co.id) – Hasil hitungan Quick Count Pilkada Surabaya yang menempatkan pasangan calon (paslon) nomor 1, yaitu Eri-Armuji, unggul dari paslon nomor 2, disambut gembira para relawan dengan aksi potong rambut massal di gedung DPC PDIP Surabaya di Jl. Setail.
Sebanyak 50 penata rambut profesional dari komunitas Ngaji Salon (Ngasal) diterjunkan untuk menunaikan nadzar para relawan untuk cukur rambut yang jumlahnya mencapai hampir 400 orang. Di antara relawan itu ada Endang Sri Rejeki (55).
Meskipun ia seorang perempuan, relawan asal Jemur Gayungan itu tidak sungkan-sungkan menunaikan nadzarnya untuk cukur plontos jika pasangan Eri-Armuji memperoleh kemenangan.
“Ini sudah menjadi nadzar saya kalau paslon Eri-Armuji menang,” katanya, Senin (14/12/2020).
Tak lupa, Endang menyampaikan harapannya agar nantinya Eri-Armuji betul-betul amanah dalam memimpin Surabaya dan meningkatkan perekonomian Surabaya, terutama memperbanyak lapangan pekerjaan dan memberi perhatian ekstra pada UMKM.
Hendi Prayitno, Koordinator Komunitas Ngasal, mengatakan, puluhan penata rambut yang ia turunkan merupakan penata rambut pilihan yang telah berpengalaman di bidangnya. Karena itu, para relawan bebas memilih gaya rambut yang mereka sukai.
“Semuanya telah berpengalaman sehingga bebas memilih mau dicukur seperti apa saja,” katanya.
Saleh Ismail Mukadar, Koordinator Banteng Lawas, mengatakan, kegiatan cukur rambut massal tersebut merupakan wujud rasa syukur atas kemenangan yang diraih paslon Eri-Armuji. Terlebih, pilkada kali ini menurutnya lebih berat dari pilkada-pilkada sebelumnya.
“Saya sendiri bernadzar cukur rambut kalau menang. Ketika mendengar Eri-Armuji menang, saat itu juga saya langsung cukur rambut. Tapi pada pelaksanaan cukur rambut hari ini, saya diminta cukur lagi. Ya sudah, saya cukur rambut dua kali,” katanya sembari tertawa. (Tamam)