SURABAYA (global-news.co.id) – Direktur Utama Bussiness Group Commercial & Trading Pertamina Mas’ud Khamid, melakukan pemantauan layanan di SPBU dan Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) pada Hari Raya Natal.
Inspeksi langsung ke SPBU-SPBU di sepanjang ruas Tol Trans Jawa ini, sekaligus berbagi semangat dan dukungan kepada Tim Satgas Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, para operator SPBU serta Awak Mobil Tangki (AMT) yang bertugas di garda terdepan distribusi energi khususnya di wilayah Jawa Timur.
Dalam kegiatan tersebut selain, Mas’ud, turut hadir Komisaris Pertamina Condro Kirono. Di wilayah ini, pemantauan layanan Pertamina diawali dengan kunjungan ke SPBU No. 51.632.22 di Rest Area Kilometer (Km) 575 A, Ngawi. Mas’ud menyapa para pekerja di SPBU dengan membawakan buah tangan dan menyemangati pekerja yang bertugas.
“Tetap semangat melayani masyarakat, walaupun bagi para petugas yang merayakan Natal, ada kerinduan untuk bersilaturahim dengan keluarga, namun kita semua harus tetap memberikan layanan yang prima bagi masyarakat. Sekaligus memastikan penerapan protokol kesehatan dalam pelayanan dan juga menjadi pengingat masyarakat agar tidak lupa 3M, Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak,” kata Mas’ud dalam siaran pers yang diterima, Sabtu (26/12/2020).
Usai menyapa pekerja, Mas’ud melanjutkan rangkaian inspeksi ke Fuel Terminal (FT) Madiun. Di lokasi ini, Mas’ud berkesempatan menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Pertamina kepada masyarakat. Bantuan senilai total Rp 150 juta dalam bentuk santunan dan sarana ibadah, yang diterima secara simbolis oleh Gereja Kristen Jawi Wetan Madiun, Panti Asuhan Rumah Kasih Debora dan Panti Jompo Wisma Asih.
Di lokasi ini juga Mas’ud memberikan bingkisan untuk menyemangati para AMT yang bertugas di masa satgas, sekaligus memberikan pesan kepada seluruh Tim Satgas Nataru, “Agar tetap senantiasa menjaga kesehatan, mengutamakan keselamatan dalam bekerja, dan tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya.” ujarnya.
Peninjauan dilanjutkan ke SPBU di Rest Area Km 695 A Jombang. Kesiapan Kiosk Pertamax yang melayani pembelian BBM dalam kemasan hingga pemantauan proses transaksi contactless dengan aplikasi MyPertamina dari SPBU Modular (Mobil Tangki yang dilengkapi nozzle atau selang BBM untuk dapat melayani pembelian langsung dari tangki).
“Peran SPBU Modular ini sangat penting, selain mudah dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain, dengan sudah diterapkannya contactless payment langsung dari SPBU Modular, akan mempercepat waktu pelayanan bagi pelanggan, yang tentunya akan menghemat waktu di perjalanan, dengan rata-rata waktu transaksi 2 sampai 5 menit,” ujar Mas’ud.
Rangkaian kunjungan diakhiri di SPBU di Rest Area Km 819 A, Probolinggo. Executive General Manager (EGM) Pertamina Marketing Region Jatimbalinus CD Sasongko yang turut hadir dalam kegiatan peninjauan tersebut juga menyampaikan bahwa sejak sebelum Satgas diaktifkan pada 7 Desember yang lalu, konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jawa Timur masih belum kembali normal.
“Penurunan konsumsi BBM pada Natal dan Tahun Baru kali ini untuk produk jenis Gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo) sampai dengan pekan kedua pemantauan Tim Satgas (Minggu, 20/12), rerata konsumsi hariannya turun sebesar 5 persen dibanding dengan rerata konsumsi harian normal, dari 12.400 Kilo Liter (KL) per hari menjadi 11.700 KL. Sementara untuk jenis Gasoil (Biosolar Dexlite dan Pertamina Dex) juga ikut turun sebesar 6 persen, dari 6.100 KL menjadi 5.700 KL per hari,” papar Sasongko.
Penurunan konsumsi BBM ini seiring dengan banyaknya masyarakat yang memilih untuk tidak berpergian keluar kota jelang Natal dan Tahun Baru yang melintasi Provinsi Jawa Timur, sebagai bentuk antisipasi pencegahan penyebaran pandemi Covid-19.
Untuk konsumsi Liquified Petroloeum Gas (LPG) sektor rumah tangga, jelang Hari Raya Natal sampai dengan 20 Desember kemarin tercatat naik sebanyak 1 persen dari rata-rata konsumsi harian normal, yang sebelumnya sebesar 4.326 Metrik Ton (MT) per hari menjadi 4.362 MT per hari. Yang termasuk LPG sektor rumah tangga adalah LPG subsidi 3 kilogram (Kg), serta Bright Gas 5,5 Kg dan 12 Kg.
Sasongko mengimbau agar pelanggan memilih metode bertransaksi secara contactless dengan penggunaan aplikasi MyPertamina, untuk kenyamanan dan keamanan pelanggan dan keluarga.
Sasongko menegaskan, Pertamina tetap fokus dan memastikan proses penyediaan energi tetap berjalan baik, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir, karena BBM dan LPG cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jawa Timur selama Hari Raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
Sasongko menambahkan, melalui aplikasi MyPertamina, Pertamina memberikan banyak promo menarik diantaranya promo hemat Rp.250,-/liter untuk pembelian Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Dexlite di SPBU, yang berlaku hingga 31 Desember 2020. “Dengan adanya pengembangan teknologi contactless payment ini, sejalan dengan program loyalty yang kami coba berikan bagi pelanggan,” ujar Sasongko.
Masyarakat juga dapat berpartisipasi aktif dalam upaya peningkatan pelayanan Pertamina dan melaporkan apabila terjadi kendala dan hambatan distribusi produk Pertamina melalui Pertamina Call Center di nomor 135. tis