Global-News.co.id
Ekonomi Bisnis Indeks Utama

Sri Mulyani Waspadai Peningkatan Utang Luar Negeri

Dok
Menteri Keuangan Sri Mulyani

JAKARTA (global-news.co.id) –
Utang Indonesia semakin meningkat. Hal ini diakui oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani. Dia mengatakan, utang Indonesia saat ini sudah meningkat menjadi 35% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
“Utang kita meningkat 35% dari PDB padahal sebelumnya 30%. Peningkatan ini dikarenakan pandemi Covid-19,” kata Sri Mulyani di Jakarta, Senin (23/11/2020).
Dia mengaku akan mewaspadai peningkatan utang tersebut. Namun, Sri Mulyani mengingatkan bahwa utang seluruh negara berkembang juga meningkat, bahkan hingga 50%. Sedangkan utang negara maju bahkan menembus 135%.
“Negara maju utangnya naik tadinya 100% dan sekarang melonjak jadi 130% (PDB). Untuk negara berkembang itu utangnya dari 50% dan naik 70%. Maka itu kita harus waspada agar kebijakan fiskal bisa sustainable,” tegasnya.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia tumbuh melambat. Posisi ULN Indonesia pada akhir kuartal III 2020 tercatat sebesar 408,5 miliar dolar AS. Utang tersebut terdiri dari ULN sektor publik (pemerintah dan bank sentral) sebesar 200,2 miliar dolar AS dan ULN sektor swasta (termasuk BUMN) sebesar 208,4 miliar dolar AS.
Sementara itu, pada akhir kuartal III 2020, ULN pemerintah tercatat sebesar 197,4 miliar dolar AS atau tumbuh 1,6% (yoy), menurun dibandingkan dengan pertumbuhan pada kuartal sebelumnya yang sebesar 2,1% (yoy). jef, sin

baca juga :

Bangga Prestasi Atlet Sea Games, DPRD Dukung Pengembangan Olahraga di Jatim

Redaksi Global News

Atasi Stagnasi Energi Laut, Indonesia OTEC Centre of Excellence (IOCE) Diluncurkan

gas

Raja’e Berharap Pimpinan DPRD Segera Langkah Cepat

gas