PAMEKASAN (global-news.co.id) – Puncak acara Hari Santri Nasional (HSN) 2020 di Pamekasan diisi dengan pengajian akbar yang digelar di Pondok Pesantren Az Zubair Sumber Anyar Desa Larangan Tokol Kecamatan Tlanakan, Sabtu (31/10/20) malam. Panitia mendatangkan Dr KH Reza Ahmad Zuhdi Zahid Wakil Ketua PWNU Jatim sebagai penceramah.
Puncak acara HSN itu dihadiri Bupati Badrut Tamam bersama wakilnya Raja’e, anggota Forkopimda, Sekdakab Totok Hartono dan pimpinan OPD dilingkungan Pemkab Pamekasan, pimpinan DPRD, ormas Islam, para alim ulama serta pempinan pondok pesantren se- Pamekasan.
Badrut Tamam mengatakan peringatan HSN untuk memberikan legitimasi perjuangan para alim ulama. HSN yang mulai dilakukan sejak tahun 2015, adalah janji Presiden Jokowi yang ingin memberikan apresiasi atas perjuangan para alim ulama yang telah mengorbankan segalanya untuk NKRI.
“Kemerdekaan ini kita raih dari semangat bahkan darah dan perjuangan para alim ulama, karenanya sebaga santri kita harus bangga pada tokoh alim ulama kita, bangga kepada sesepuh kita yang berjuang merebut kemerdekaan Indonesia. Dan hari ini kita isi dengan mendorong lahirnya santri yang bisa bersaing dengan elemen lainnya,” katanya.
Santri, kata Badrut Tamam, memiliki empat keistimewaan, yakni sederhana, ikhlas, mau berjuang dan siap ditempatkan di posisi manapun. Dia mengaku bersama wakilnya, Raja’e, adalalah santri yang akan terus memberikan yang terbaik bagi seluruh elemen masyarakat, hormat kepada alim ulama serta mendorong agar santri percaya diri.
Karena itu, guna mendorong terciptanya santri yang ideal tersebut, sebagian dari prioritas pembangun di Pamekasan dibidang pendidikan adalah memberikan beasiswa kepada santri. Tahun 2020 ini ada 2000 santri yang menerimanya. Ada yang penghafal Al Quran, ada yang keterbatasan ekonomi dan ada juga jalur prestasi.
“Beasiswa santri ini orientasinya menciptakan santri yang tafaqqohfiddin santri yang fondasi amaliyah diniyahnya bagus, santri yang memiliki komitmen serta berdaya saing. Alhamdulillah akan terus kita tingkatkan tahu depan ada 2000 lagi. Selama saya dan wabup berkesempatan memimpin, akan terus memberikan yang terbaik untuk santri,” janjinya.
“Harapan saya kedepan akan lahir pemimpin nasional dari santri kabupaten ini, suatu saat ada presiden lahir dari kabupaten Pamekasan. Ada Kapolri, Panglima TNI, lahir di Pamekasan, yang fondasi amaliyah diniyahnya santri, orang yang sederhana mau berjuang ikhlas dan mau berkorban untuk kemajuan dan kejayaan Indonesia,” imbuhnya.
Sebagai santri Badrut Tamam bersama wakilnya Raja’e bertekad akan menjadikan Pamekasan ini bersaing dengan daerah maju. Jika pemimpinnya sudah benar, aparatur sudah baik, programnya sudah benar dan mendapat partisipasi masyarakat, kata dia, maka kabupaten Pamekasan akan maju.
Tak lupa Badrut Tamam juga mengharap pada Ormas Islam di Pamekasan, NU, Muhammadiyah dan lainnya untuk berjuang bersama-sama mendorong kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat, juga bergandengan tangan untuk bersama membela kejayaan dan kesatuan NKRI.
“Jika seluruh Ormas Islam bergandeng tangan bersama dengan seluruh elemen masyarakat, bersama dengan pemerintah haqqul yakin Pamekasan hebat akan terwujud dengan baik,” pungkasnya. (mas)