JAKARTA (global-news.co.id) – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka impor pada Oktober 2020 sebesar 10,78 miliar dolar AS. Angka ini mengalami penurunan sebesar 6,79% dibandingkan September 2020 (month to month/MtM) yang mencapai 11,57 miliar dolar AS. Sementara jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, angka impor justru turun lebih tajam yakni sebesar 26,93% (year on year/yoy). Sebab pada Oktober 2019 angka impor Indonesia mencapai 14,76 miliar.dolar AS.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, penurunan angka impor ini didorong oleh anjloknya impor migas dan non migas. Jika melihat data, impor migas dan non migas anjlok jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya maupun periode yang sama tahun lalu. “Kalau kita rinci impor migas maupun non migas ini mengalami penurunan,” ujarnya saat konferemsi pers secara virtual, Senin (16/11/2020).
Angka impor jika dibandingkan bulan sebelumnya yakni September 2020, impor migas mengalami penurunan 8,03%. Pada September 2020, angka impor mencapai 1,17 miliar dolar AS menjadi 1,08 miliar.dolar AS.
Sementara jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu turun 38,54%. Semula angka impor migas adalah 1,76 miliarD dolar AS pada Oktober 2019 menjadi 1,08 miliar dolar AS pada Oktober 2020 (yoy).
Sementara untuk impor non migas juga mengalami penurun juga sebesar 6,65% (MtM). Pada September 2020, impor non migas mencapai 10,40 miliar dolar AS menjadi 9,70 miliar dolar AS pada Oktober 2020. Sedangkan jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu juga turunnya lebih dalam lagi yakni sebesar 25,36%. Pada Oktober 2019, angka impor non migas mencapai 13 miliar dolar AS turun jadi 9,70 miliar dolar AS.
“Kalau kita lihat perkembangan impor dari bulan per bulan, Oktober 2020 terjadi penurunan dibandingkan September 2020. Kalau kita bandingkan tahun-tahun lalu impor kita masih dibawah dibandingkan 2018 maupun 2019. Impor non migas masih dibawah total impor kita di 2018 dan 2019,” jelasnya. jef, ins
berita sebelumnya
berita selanjutnya