GRESIK (global-news.co.id) – Masyarakat Kabupaten Gresik diimbau untuk lebih hati-hati dan waspada terjadinya kebakaran di musim kemarau. Pasalnya, dalam beberapa hari terakhir jumlah peristiwa kebakaran terus meningkat.
Beruntung di setiap kejadian tidak menyebabkan korban jiwa. Pada Selasa (13/10/2020) kemarin, tercatat ada empat peristiwa kebakaran yang terjadi di Gresik. Seperti kebakaran rumah di Kecamatan Wringinanom, alang-alang di sekitar Perumahan Alam Bukit Raya (ABR), UD. Santosa di Jalan Raya Mayjend Sungkono, dan PT. Asia Jaya di Desa Prambangan, Kebomas.
Satu rumah ludes terbakar di Wringinanom adalah milik H. Subagio, warga Desa Sumengko, RT 04 RW 02. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 12.15 WIB. Awalnya api diketahui dari serabut kayu di sekitar area yang terbakar. Kemudian menjalar ke gudang mebel dan rumah. “Satu rumah beserta gudang mebel yang terbakar,” ungkap PMK Gresik, Eka Prapangasta, Rabu (14/10/2020).
Selanjutnya, kebakaran alang-alang di Area Perumahan ABR dan UD. Santosa di Jalan Mayjend Sungkono No. 99 Sekarkurung, Kebomas. Kemudian insiden kebakaran yang paling besar terjadi di gudang kayu block Jalan Mayjend Sungkono Desa Prambangan, Kebomas.
Eka mengatakan, total ada 11 mobil PMK yang dikerahkan. Bahkan sampai harus mendatangkan bantuan mobil PMK dari perusahaan di sekitar untuk memadamkan kayu–kayu yang terbakar. “Hingga saat ini masih dilakukan pembasahan di lokasi,” tandasnya.
Ketika disinggung terkait kronologis kebakaran kayu block yang harganya jutaan rupiah ini, Eka mengaku belum mengetahui secara pasti. “Di lokasi tersebut sudah dua kali ada kebakaran kayu. Bulan kemarin juga ada, tapi tidak besar seperti sekarang ini,” ungkapnya. “Sementara di bulan Oktober ini sudah ada 34 kali kejadian kebakaran di Kabupaten Gresik,” tambanya. kli