SURABAYA (global-news.co.id) – Dalam upaya penguatan sinergitas dan komitmen mitra kerja dalam pelaksanaan Program Bangga Kencana, Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Kodam V/ Brawijaya. MoU berlangsung di kantor Perwakilan BKKBN Jatim di Jl Airlangga Surabaya, Selasa (8/9/2020).
Kepala Perwakilan BKKBN Jatim Drs Sukaryo Teguh Santoso MPd mengatakan, MoU dengan Kodam V Brawijaya ini sebagai tindak lanjut atas perjanjian kerjasama antara Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dengan TNI.
BKKBN Jawa Timur, kata Sukaryo, mempunyai 2.200 tenaga pekerja, terdiri dari 2.064 Penyuluh KB (PKB) dan 136 non PKB yang tersebar di empat tempat yang bisa bergandengan tangan dengan TNI. “Kita mempertahankan BKKBN Jatim jadi zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi tahun lalu dan tahun 2020 BKKBN Jatim harus mendapat predikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Untuk mencapai itu harus mempunyai pelayan publik yang baik,” ungkapnya.
Sukaryo mengucapkan terimakasih kepada Pangdam V Brawijaya, karena kecintaannya terhadap BKKBN sehingga berkenan terikat perjanjian sebagai tindak lanjut MOU yang sudah dibangun antara BKKBN dan Mabes TNI. Tujuan perjanjian ini guna memperkuat Program Bangga Kencana agar sukses atas dukungan jajaran TNI, antara lain melalui agenda Bakti TNI Manunggal KB.
Menurutnya atas bantuan TNI terbukti pelayanan KB serentak pada 28-29 Juli 2020 mampu menggaet kepesertaan lebih banyak, dari 33 ribu peserta KB meningkat menjadi 77 ribu peserta KB. Kodim Nganjuk menjadi Kodim terbaik yang mendapatkan penghargaan dari Kepala BKKBN. “Di masa pandemi, Drop Out (DO) Peserta KB meningkat, hal itu dikarenakan banyak orang yang tidak datang ke faskes karena mematuhi protokol kesehatan, tapi tanpa dukungan TNI, saya yakin DO akan lebih tinggi lagi,” tambah Sukaryo Teguh Santoso.
Pangdam V/ Brawijaya Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah, dalam sambutan sekaligus keynote speaker untuk memberikan motivasi pada ASN Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur mengatakan penandatanganan Perjanjian Kerjasama ini adalah penandatanganan kedua kalinya. Sebelumnya pada tahun 2016-2020 dan bermanfaat khususnya bagi masyarakat Jatim serta BKKBN. “MoU kedua semoga lebih baik dari periode sebelumnya,” ungkap Pangdam V/Brawijaya.
Ia menyarankan agar melakukan evaluasi bersama. “Apa yang dikerjakan kita evaluasi. Ada yang menyimpang dan kekurangan menjadi motivasi kita ke depan untuk diperbaiki,” ungkapnya. Suatu kerjasama, kata Pangdam, pasti ada evaluasi. “Gagal kemarin tidak boleh gagal d idepan. Sukses kemarin, ke depan harus lebih sukses. Itu suatu hasil evaluasi,” tambahnya. ani, tri