SURABAYA (global-news.co.id) – Walikota Surabaya Tri Rismaharini memimpin forum Executive Bureau (ExBu) meeting yang digelar secara internal bersama dengan anggota United Cities and Local Government (UCLG) Asia Pasific (Aspac), Selasa (25/8/2020).
Saat itu, Risma memimpin rapat di rumah dinasnya bersama Sekretaris Jenderal UCLG Aspac Bernadia Irawati Tjandradewi.
Rapat rutin yang dilaksanakan setiap tahun itu, membahas sekitar 10 butir topik dengan mengusung tema yang beragam seputar perkembangan kota. Mulai dari kondisi kota terkini hingga persetujuan anggota baru menjadi bagian dari UCLG Aspac.
Dalam kesempatan itu, Risma yang sekaligus menjabat sebagai Presiden UCLG Aspac ini menyambut hangat dan mengungkapkan rasa bahagianya karena dapat kembali berkumpul dengan para anggotanya di tengah pandemi COVID-19.
“Setelah rapat yang sama digelar di Makati September tahun lalu. Saya senang bahwa banyak anggota yang datang untuk bergabung hari ini secara online. Selain itu, saya ingin sekali lagi berterima kasih kepada Kota Makati karena telah menjadi tuan rumah pertemuan ExBu tahun lalu,” kata Risma di awal sambutannya.
Setelah sambutan, Presiden UCLG Aspac ini langsung mempersilakan para audiens dari perwakilan beberapa kota se-Asia Pasific untuk presentasi. Masing-masing kota diberi kesempatan memaparkan selama kurang lebih 10 menit. Setelah itu, Risma kembali melanjutkan ke pembahasan berikutnya.
“Jika tidak ada komentar, saya anggap Biro Eksekutif menyetujui proses perumusan Renstra UCLG Aspac atau Manifesto 2020-2025. Item dicatat dan kita masuk pada sesi berikutnya,” lanjut dia.
Menariknya di kesempatan yang sama, Presiden UCLG Aspac ini telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kota Xi’an Tiongkok. Pasalnya, Kota Xi’an memberikan beasiswa kepada sejumlah kota yang tergabung dalam anggota UCLG Aspac.
“Dari MoU ini kita dapat mendaftarkan diri untuk memperoleh beasiswa yang ada di Xi’an. Di antaranya bidang pendidikan, pelatihan untuk staf pemerintah kota, ekonomi, manajemen, pembangunan kota berkelanjutan,” urainya.
Bahkan, tidak berhenti di situ, Risma juga memaparkan beberapa pelatihan juga sudah disiapkan Kota Xi’an untuk anggota UCLG Aspac seperti pelatihan terkait kepemimpinan, ilmu teknologi, kebijakan publik hingga bidang administrasi. Semua itu merupakan bukti capaian atau keberhasilan Risma selama menjabat sebagai Presiden UCLG Aspac.
“Jadi, tidak cuma diskusi saja. Tetapi ada proyek yang bisa bermanfaat secara nyata untuk dirasakan para anggota UCLG Aspac,” ungkap dia.
Berikutnya, acara dilanjut dengan prosesi penambahan anggota baru. Menurutnya, hampir setiap tahun banyak kota-kota di Aspac yang mendaftar agar dapat tergabung menjadi keluarga besar UCLG Aspac. Tahun ini, sebanyak enam kota yang telah resmi masuk ke dalam anggota. “Kalau yang dari Indonesia ada dari Bandar Lampung. Sisanya dari kota luar negeri,” jelasnya.
Terakhir, saat menutup rangkaian acara, Risma berterima kasih atas partisipasi anggota yang telah bergabung. Terutama kepada Walikota Wellington Andy Foster dan Presiden Local Government New Zeland (LGNZ) Stuart Crosby yang telah menyelenggarakan pertemuan virtual ini.
“Meskipun kali ini kami tidak dapat mengunjungi kota yang indah Wellington karena pandemi, saya berharap kami dapat berkunjung pada waktu yang akan datang. Salam sehat untuk kita semua dan terima kasih,” pungkasnya. pur
berita selanjutnya