BANYUWANGI (global-news.co.id) – Keberadaan Goa Ronggolawe yang bernilai sejarah, tepatnya berada di wilayah petak 43 RPH Gunung Sari, BKPH Glenmore, luas baku 1,5 Ha masuk wilayah Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur Kesatuan Pemangkuan Hutan Banyuwangi Barat. Lokasi wisata ini patut dilestarikan.
Dilihat dari kondisi suasana alam yang sejuk dan terjangkau dari kantor TPK Gunung Sari, Desa Sumbergondo, untuk menuju Goa Ronggolawe yang berjarak kuranglebih 1 km dengan akses jalan berbatu, hanya bisa dilewati kendaraan bermotor dan roda empat kendaraan pribadi. Namun masyarakat toh banyak mengunjungi lokasi wisata alam yang mempesona ini.
Kepada global-news.co.id, juru kunci Goa Ronggolawe, Mbah Anwar (58), saat ditemui di lokasi wisata ini, mengungkapkan, bahwa banyak pengunjung dari luar kota datang dengan tujuan menikmati suasana pemandangan alam yang asri menawan. Mereka kadang juga melakukan kegiatan ritual.
” Goa Ronggolawe ini sudah ada sejak dahulu. Tepatnya tahun 2014 lalu pembangunan infrastruktur secara bertahap dilakukan. Pembangunan mulai akses jalan dan tempat untuk berteduh. Tak jarang ada sejumlah tamu menginap hingga beberapa hari,” ungkapnya.
Selain itu, ada keunikan di dalam Goa Ronggolawe. Yakni sumber mata air yang dinamakan grojokan sewu. Yang mana hingga saat ini keberadaan air tersebut tidak pernah habis.
“Airnya jernih, sejuk dan bisa diminum karena kemurniannya timbul secara alami dan yang pasti dingin menyegarkan,” kata Mbah Anwar.
Dia berharap ke depan ada perhatian dan dukungan dari Pemerintah atau pihak lain kepada Goa Ronggolawe ini untuk terus dilestarikan. (tyo)