JAKARTA (global-news.co.id) – Pemerintah saat ini tengah mengembangkan vaksin virus corona buatan dalam negeri.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa hampir 200 negara lebih di dunia sedang berlomba-lomba untuk membuat vaksin corona. “Ini seperti pertandingan. Siapa yang paling cepat, termasuk Indonesia ingin bertanding supaya betul-betul bisa melindungi masyarakatnya,” katanya di Media Center Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Graha BNPB Jakarta, Jumat (24/7/2020).
Saat ini, Indonesia sedang tahap uji klinis vaksin COVID-19 dari Sinovec Tiongkok yang bekerjasama dengan Biofarma dan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. “Pertandingan itu menarik, kalau kita mulai dari start mungkin kita akan lama. Maka ada yang sudah start duluan yaitu Tiongkok. Sinovec dari Tiongkok itu sudah start duluan. Nah sekarang mau kerjasama dengan Biofarma di Indonesia dan FK Unpad dalam rangka uji klinisnya. Ini salah satu cara bertanding yang sudah lebih ke depan. Jadi kita tidak melakukan dari awal,” ujar Wiku.
Namun, Wiku mengatakan bahwa di Tanah Air juga sedang dikembangkan vaksin COVID-19 oleh Konsorsium Eijkman. “Jadi ada juga yang bikin dari awal, dari dalam negeri sendiri konsorsium Eijkman itu bersama juga dengan Biofarma,” kata Wiku.
Ia mengatakan dalam mengembangkan vaksin COVID-19 harus mengedepankan pendekatan inklusivitas untuk mengejar ketertinggalan. “Harusnya kalau kita menggunakan pendekatan inklusivitas seluruh sumber daya di Indonesia dijadikan satu para ahlinya, bisa jadi kita bisa mengejar ketertinggalan,” katanya.
Dengan begitu kemandirian bangsa dalam memproduksi vaksin COVID-19 akan terwujud.
Bertambah 1.767 Kasus
Sementara itu kasus positif virus Corona (COVID-19) di Indonesia hingga 24 Juli 2020 mengalami penambahan sebanyak 1.767 kasus pasien positif. Dengan penambahan itu jumlah akumulasi positif COVID-19 sebanyak 95.418 orang.
Data penambahan kasus positif COVID-19 di Indonesia kini dipublikasikan oleh Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di https://www.covid19.go.id dan laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui laman https://www.kemkes.go.id/.
Selain itu, juga dilaporkan kasus yang sembuh dari COVID-19 bertambah 1.781 orang pada hari ini. Sehingga total sembuh menjadi 53.945 orang. Sementara jumlah yang meninggal bertambah 89 orang, sehingga totalnya 4.665 orang. Saat ini sebanyak 53.702 menjadi suspek COVID-19. dja, wah, ins