SURABAYA (global-news.co.id) — Renovasi fasilitas medis tahap I di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya telah rampung dan sudah melayani pasien COVID-19. Tahap selanjutnya menambah jumlah bed dan fasilitas perawatan intensif.
Fasilitas medis ini merupakan bantuan dari CT Corp dan Bank Mega, Salim Grup, PT Astra Internasional, serta Pemprov Jawa Timur.
Perwakilan relawan dari CT Corp, Mohammad Nuh, mengatakan pada tahap I telah siap 20 bed Intensive Care Unit (ICU). Fasilitas tersebut pun dilengkapi peralatan medis berkualitas seperti ventilator, mesin X-Ray, dan CT Scan, untuk penanganan pasien terinfeksi virus corona baru atau COVID-19.
“Sebelumnya tahap pertama yang ICU di lantai 4 sudah ada 20 bed sudah stand by, sudah dilengkapi ventilator,” kata Nuh, saat meninjau lokasi di Surabaya, Jumat (1/5/2020).
Kini pada tahap kedua, yang mencakup lantai 5, ia menyebut proses persiapan dan renovasi fasilitas pun telah rampung.
Di lantai 5 ini, katanya, terdapat 51 bed, sejumlah fasilitas ICU dan HCU (High Care Unit) yang bisa digunakan para tenaga kesehatan untuk penanganan pasien COVID-19. Saat ini pun beberapa ruangan juga telah digunakan.
“Sekarang kita naik ke lantai 5. Itu juga ada ICU plus HCU. Lantai 4 kemarin juga ada ICU. Ini tadi ditinjau lantai 5, ada yang sudah dipakai. Makanya tadi kita tidak lewat sana,” kata mantan Menteri Pendidikan ini.
Nuh menargetkan renovasi tahap ketiga dan keempat pada lantai 6, lantai 7 gedung RSKI bisa selesai dalam dua pekan ke depan. Pada tahap ini, total ada 40 ICU dan 200 HCU yang disiapkan.
Jika proses penambahan dan renovasi tersebut telah selesai, maka ratusan bed itu diharapkan bisa membantu menangani pasien corona, bukan hanya di Jawa Timur, tapi juga di wilayah Indonesia Timur.
“Mudah-mudahan pekan depan lantai 6 dan pekan depannya lagi lantai 7 selesai. Lantai 6 kita ingin merenovasi lantai operasi yang bisa untuk melayani Covid-19 juga. Dari situ kita harapkan total itu dapat sekitar 200-an bed yang sudah memenuhi persyaratan misalnya bertekanan negatif,” ujar Nuh.
Sementara itu Direktur RS Unair Nasronuddin mengatakan pihaknya akan mengoptimalkan pelayanan dan juga fasilitas tersebut sehingga target nol kematian akibat COVID-19 bisa segera terwujud.
“Targetnya adalah yang pertama zero kematian akibat COVID-19 yang dirawat; kedua, zero penularan virus pada nakes (tenaga kesehatan); dan ketiga, zero penularan bagi keluarga nakes; keempat, zero stigma dan diskriminasi,” katanya.
Ia mengatakan bahwa saat ini RSKI Unair tengah merawat 42 pasien COVID-19. Selain itu ada pula 15 pasien yang saat ini ada di IGD, akan dirawat di ruang ICU baru.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat meninjau lokasi, mengatakan dengan adanya penambahan fasilitas ini maka, daya tampung RSKI Unair akan lebih optimal.
Menurutnya penambahan bed ini sekaligus bisa melindungi tenaga kesehatan agar tak tertular pasien COVID-19. Selain itu, RSKI unair juga akan jadi rujukan jika rumah sakit lain kehabisan daya tampung. ani, ins
berita sebelumnya
berita selanjutnya