JAKARTA (global-news.co.id) – Kasus positif terinfeksi virus corona (COVID-19) di Indonesia kembali bertambah. Penambahan dari 27 April 2020 hingga 28 April 2020 pukul 12.00 yakni sebanyak 415 pasien positif. Sehingga jumlah positif corona sebanyak 9.511 orang, sembuh 1.254 orang dan 773 meninggal dunia.
“Kasus positif sebanyak 9.511 orang,” kata Juru Bicara Pemerintah Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam Konferensi Pers di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Selasa (28/4/2020).
Yuri mengatakan kasus sembuh bertambah 103 orang sehingga akumulasinya menjadi 1.254 orang. Kasus meninggal bertambah 8 orang sehingga akumulasinya menjadi 773 orang. “Yang sudah sembuh adalah 1.254 orang. Meninggal 773 orang,” ujarnya.
Yuri mengatakan saat ini kasus sembuh terus mengalami penambahan. Hingga hari ini kasus sembuh terbanyak masih di DKI Jakarta. “Kita bersyukur bahwa pasien sembuh sudah cukup banyak, DKI Jakarta sudah mencapai 363 orang,” jelasnya.
Sementara itu di provinsi lain kasus sembuh paling banyak tersebar di Jawa Timur 144 orang. Kemudian Sulawesi Selatan 108 orang, Jawa Barat 103 orang, Jawa Tengah 89 orang. “Sehingga total keseluruhannya adalah 1.254,” tuturnya.
Yuri mengungkapkan hingga 28 April 2020 pukul 12.00 tercatat sebanyak 213.644 berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP). Selanjutnya terdapat sebanyak 20.428 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona (COVID-19).
“Kasus ODP yang kita pantau dan sebagian besar telah selesai dipantau sebanyak 213.644,” ungkap Yuri.
Sementara itu, kasus PDP sebanyak 20.428 orang dimana mengalami penambahan sebanyak 441 orang. Data kumulatif ini dikumpulkan dari Dinas Kesehatan seluruh Indonesia.
“Dengan kasus PDP yang sekarang ini sedang dalam proses untuk pemeriksaan laboratorium PCR sebanyak 20.428 orang,” kata Yuri.
Yuri mengatakan hingga saat ini sebanyak 48 laboratorium telah melakukan pemeriksaan secara bertahap. “Kinerja data yang kita dapatkan yang pertama adalah dari pemeriksaan laboratorium sudah ada 48 laboratorium yang sekarang ini aktif bekerja,” jelasnya.
Laboratorium itu terdiri dari laboratorium yang ada di perguruan tinggi di jajaran Kementerian Kesehatan di laboratorium kesehatan daerah maupun di Balai Veteriner dan beberapa lagi di rumah sakit.
Sementara itu, kata Yuri spesimen telah diperiksa sebanyak 79.618 spesimen. “Spesimen yang sudah kita periksa sebanyak 79.618 spesimen dari 62.544 orang,” ucapnya.
Dari pemeriksaan spesimen itu, terjadi penambahan kasus positif baru sebanyak 415 orang. Sehingga totalnya menjadi 9.511 orang. jef, tis
berita selanjutnya