PAMEKASAN (global-news.co.id) – Bupati Pamekasan Badrut Tamam menegaskan pihaknya tengah menjajaki kemungkinan membangun kerjasama dengan beberapa universitas dari luar negeri untuk memberikan kesempatan beasiswa bagi para pelajar cerdas dari daerah namun lemah secara finansial.
Itu dilakukan sebagai upaya untuk membantu pengembangan pendidikan para pelajar cerdas asal Pamekasan yang mengalami keterbatasan finansial.
Selain itu juga sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah membuka cakrawala pengembangan pemikiran untuk terbuka menjadi daerah yang berkemajuan dalam pendidikan.
Bupati Badrut Tamam mengungkapkan hal itu kepada wartawan usai menghadiri Seminar Internasional Pemikiran Islam ( International Conferense On Islamic Toughts 2020 ) yang digelar oleh Institut Agama Islam Al Khairat Pamekasan, di Hotel Odaita Pamekasan, Sabtu (18/1/2020).
Seminar innternasional ini menghadirkan sejumlah guru besar dari perguruan tinggi luar negeri.
Badrut Tamam sedianya akan menjadi Keynote Speaker dalam acara tersebut. Namun berhalangan. Tetapi dia tetap hadir pada siang hari sekalipun agak terlambat. Dia menyempatkan diri berbincang banyak dengan para pemateri seminar internasional itu, antara lain berasal dari Brunei Darussalam, India, Singapura dan Malaysia.
Badrut Tamam mengaku telah banyak berbincang dengan para pemateri seminar tersebut. Di antaranya perbincangan tentang kemungkinan Pemkab Pamekasan bisa bekerjasama dengan beberapa guru besar dan akademisi di luar negeri tersebut, diantaranya dengan guru besar yang berasal dari Universitas Kashmir, India.
“Kami memperbincangkan tentang ikhtiar untuk bisa bekerjasama dengan beberapa doctor itu dengan kabupaten Pamekasan. Diantaranya Universitas Kashmir bisa ada peluang apa dan kita bisa bekerjsama. Barusan sudah dibicarakan di antaranya pengiriman beasiswa orang pintar yang terbartas finansial, ke Kashmir, “ ungkapnya.
“Kemungkinan kedua kita sedang berencana juga bekerjsama dengan beberapa negara-negara Eropa untuk kemudian bisa mendorong anak-anak kita yang cerdas tapi belum memiliki kemampuan finansial, bisa kita dorong untuk bisa mengenyam pendidikan yang lebih bagus,” tambahnya.
Dimintai komentar tentang seminar internasional yang digelar oleh IAI Al-Khairat Pamekasan, Badrut Tamam mengapresiasi secara positif. Dia bahkan berharap agar perguruan tinggi atau universitas lainnya di Pamekasan juga membuka bangunan kerjasama dengan universitas luar negeri guna membuka cakrawala pemikiran perguruan tinggi di Pamekasan untuk berkemajuan.
“Ini acara luar biasa dan inspiratif untuk kita semua dan menurut saya beberapa universitas dan perguruan tinggi harus mulai menggarap hubungan yang luar biasa ke beberapa universitas di luar negeri untuk kemudian membuka cakrawala baru bahwa perguruan tinggi di Pamekasan harus sudah berkemajuan. Pemkab Pamekasan mengucapkan sukses dan selamat untuk acara ini,” tandasnya.
Seminar Internasional Pemikiran Islam itu dihadiri empat pembicara dari luar negeri. Pertama Prof Hamidullah Ph D, dari Hah-i-Hamadan Institut of Islamic Studies India. Kedua Prof Datin Dr Raihannah Binti Haji Abdullah Universitas of Malaya. Ketiga Dr H Nurarfan Bin Haji Zainal Rektor of Unissa Brunei Darussalam dan keempat Dr Tuan Haji Toifur Ketua Dewan Wakaf Singapore. (mas)