SURABAYA (global-news.co.id) – Perkembangan teknologi informasi yang makin pesat saat ini mendukung konektivitas, integrasi dan pemrosesan data lebih baik dan cepat. Hal ini sangat mendukung terciptanya perbaikan pelayanan publik bagi masyarakat karena penentu kebijakan dengan dukungan teknologi informasi bisa mengambil keputusan dengan cepat dan akurat.
Strategisnya peranan basis data inilah yang akan menjadi fokus perhatian Dinas Kominfo Jatim untuk mendukung program Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di era revolusi industri 4.0.
“Kami akan memaksimalkan big data yang kami miliki. Mana yang kurang kita perbaiki, maksimalkan dan mana yang sudah bagus kami tingkatkan. Semuanya untuk mendukung program Gubernur Jatim,” kata Kepala Dinas Kominfo Jatim Benny Sampirwanto, Rabu (8/1/2020).
Dijelaskan Benny perbaikan dan pelayanan publik saat ini dimulai dari kebijakan yang berbasis data, karena itu integrasi big data merupakan salah satu prioritas program Pemprov Jatim.
Dukungan data dari tiap OPD di lingkup Pemprov Jatim mutlak dilakukan. Saat ini Pemprov Jatim masih mencari metode terbaik untuk mengorganisir berbagai data yang terpencar di semua OPD. Ini karena tahapan yang terpenting dalam integrasi big data ini yaitu organisasi data dan manajemen data. Data-data tersebut selanjutnya menjadi bahan analisis penentu kebijakan dengan OPD dan pihak terkait untuk mengambil kebijakan.
“Prinsipnya big data kami maksimalkan untuk mempermudah pimpinan dalam mendapatkan data eksisting terbaru sebagai dasar mengambil kebijakan. Selain itu untuk mempermudah masyarakat mendapatkan informasi. Saat ini kami menunggu masukan data dari OPD,” kata pria yang dilantik Gubernur Jatim sebagai Kepala Dinas Kominfo Jatim pada 13 Desember 2019 lalu.
Selain big data, Command Center juga akan menjadi salah satu prioritasnya selama memimpin Kominfo Jatim. “Saya pernah lihat Command Center di Korea yang sangat bermanfaat bagi masyarakat di sana. Kominfo juga bisa seperti itu dan harus siap. Data dari Command Center harus dapat memberikan manfaat bagi ibu gubernur sebagai pengambil kebijakan,” ujarnya seraya menyebut program big data dan Command Centre ini untuk menunjang East Java Smart Province yang digagas Gubernur Jatim.
Kabid Aptika Kominfo Jatim Nirmala Dewi menambahkan sesuai arahan Gubernur dan Wagub Jatim big data dari tiap OPD bisa disinergikan hingga membentuk sebuah database yang valid.
“Prinsipnya jaringan sudah kami siapkan. OPD juga sudah kami beri password untuk memasukkan data ke server yang telah kami siapkan. Mereka bisa menambah, mengubah data sewaktu-waktu sehingga penentu kebijakan bisa mendapatkan data secara real time,” katanya.
Sebelumnya Wagub Emil Dardak berharap, proses perbaikan big data Kominfo Jatim bisa mengakuisisi semua data yang ada di 60 OPD. Akan tetapi, pengerjaannya dilakukan secara bertahap dan prioritasnya pada OPD yang memberi dampak luas pada masyarakat. tis