PAMEKASAN (global-news.co.id) – Pada APBD tahun 2020 mendatang Pemkab Pamekasan menyediakan anggaran sebesar Rp 4,9 miliar untuk dialokasikan bagi program pembinaan, pendidikan, serta peningkatan keterampilan para calon pengusaha muda di Pamekasan.
Pembinaan terhadap calon pengusaha muda ini dalam rangka merealisasikan janji politik Bupati Pamekasan Badrut Tamam dan Wakilnya Raja’e, untuk menciptakan 10 ribu pengusaha baru di Pamekasan dalam kurun waktu lima tahun kepemimpinan keduanya.
”Memang betul dalam APBD tahun 2020 Pemkab Pamekasan menyediakan anggaran sebesar Rp 4,9 miliar untuk mensukseskan program pembentukan pengusaha muda baru pada APBD tahun 2020,” kata Plt Kepala Badan Keuangan Daerah, Sahrul Munir, Sabtu (30/11/2019).
Pembentukan pengusaha muda baru itu, kata Sahrul Munir, merupakan program prioritas Bupati Pamekasan Badrut Tamam dan Wakilnya Raja’e yang menjadi janji pada saat Pilkada lalu. Target yang diinginkan adalah 10 ribu pengusaha baru dalam kurun waktu 5 tahun.
Sahrul Munir menegaskan anggaran sebesar Rp 4,9 miliar itu akan dialokasikan untuk pembinaan dan pendidikan serta mendorong peningkatan keterampilan para calon pengusaha tersebut, melalui berbagai pelatihan.
Untuk merealisasikan program ini, kata Sahrul Munir, Pemkab Pamekasan juga telah bekerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi untuk pendidikan manajemen dan pengelolaan bisnis, sedangkan untuk peningkatan keterampilan, bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK).
Selain menyediakan anggaran untuk kepentingan pendidikan keterampilan dan pembinaan, lanjut Sahrul Munir, tahun anggaran mendatang Pemkab juga akan menyediakan modal bagi calon pengusaha muda yang kekurangan modal untuk berusaha, dengan catatan yang bersangkutan telah memiliki keterampilan dan jenis usaha.
Terkait dengan bantuan modal usaha ini, Sahrul mengaku kini Pemkab Pamekasan juga mulai mengirim beberapa orang pemuda untuk magang atau mengikuti kursus membuat sepatu di Mojokerto. Bagi mereka yang telah lulus nanti akan diberi bantuan modal usaha untuk buka usaha sendiri.
Sekedar diketahui Bupati Badrut Tamam selama ini memang memiliki perhatian serius bagi perlunya pengembangan keterampilan membuat sepatu di Pamekasan. Dalam berbagai kesempatan dia selalu menginginkan agar Pamekasan ada usaha pabrik atau usaha pembuatan sepatu.
Sahrul mengatakan Bupati Badrut Tamam menginginkan untuk memenuhi kebutuhan anak sekolah mulai tingkat SD, SLTP hingga SLTA diproduksi sendiri. Dia selama ini merasa sedih karena hingga saat ini kebutuhan sepatu bagi anak didik masih didatangkan dari luar daerah. Padahal hal itu merupakan ladang usaha yang besar dan menjanjikan. (mas)