SURABAYA(global-news.co.d)- Jelang peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak para pemuda dan masyarakat Jawa Timur untuk terus bergerak ke arah yang lebih produktif dan siap jadi pelopor persatuan dan persaudaraan. Sembari berolahraga lewat gowes kebangsaan, Khofifah mengajak pemuda senantiasa siap di garda depan sebagai pelopor persatuan dan persaudaraan untuk mewujudkan Indonesia damai dan harmoni.
Ajakan itu disampaikannya usai mengikuti Gowes Kebangsaan yang diselenggarakan di Parkir Timur Surabaya Plaza, Minggu (27/10/2019) pagi. Diberangkatkan di Parkir Timur Surabaya Plaza, Khofifah menyebut bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata gerakan masyarakat Jawa Timur Senang Gerak alias Jatim Seger yang menjadi tagline ajakan gerakan berolah raga di bumi Majapahit.
Usai memberangkatkan ribuan biker mania dari berbagai daerah yang berpartisipasi, Khofifah pun ikut gowes bersama menyusuri jalanan Kota Pahlawan. Bahkan tak sedikit bikers usia remaja dan anak-anak yang ikut gowes bersama Khofifah. “Mari kita wujudkan Jatim Seger, dengan terus berolahraga dan menjalani hidup sehat. Dengan rutin berolahraga maka badan menjadi sehat sehingga produktivitas hidup menjadi meningkat,” ucap orang nomor satu di Jawa Timur ini.
Wanita yang juga mantan Menteri Sosial dan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini optimistis Gowes Kebangsaan yang sekaligus diselenggarakan untuk memeriahkan Hari Jadi ke-74 Provinsi Jatim ini memiliki resonansi kuat sebagai momentum Jaga Jawa Timur – Jaga Indonesia. Terutama di momen jelang Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober seperti sekarang ini. Menurut Khofifah para generasi muda milenial Jawa Timur tak boleh lupa akan substansi peringatan momen bersejarah saat pemuda dari berbagai daerah menginisiasi persatuan bangsa, bahasa dan tanah air Indonesia. “Melalui Gowes Kebangsaan ini mari kita bersama-sama memperkuat komitmen kita untuk persatuan, persaudaraan, bergotong royong Jogo Jawa Timur dan tentunya Jaga Indonesia,” pesan Khofifah.
Rute gowes ini start dari parkir timur Surabaya Plaza kemudian melewati sejumlah jalur protokol di Surabaya seperti Kertajaya, Ahmad Yani, untuk kemudian kembali finish di lokasi semula melalui Embong Malang. fan