SURABAYA (global-news.co.id) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merombak jajaran pimpinannya di pusat hingga daerah. Tujuannya untuk meningkatkan peran dan fungsinya sebagai ujung tombak pengawas Industri Jasa Keuangan maupun sebagai motor penggerak inklusi dan literasi keuangan di daerah.
“Selama ini OJK dituntut harus selalu berperan lebih efektif dalam menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendorong peran industri jasa keuangan melalui program penyaluran kredit ke sektor produktif. Hal ini karena OJK sebagai otoritas sektor jasa keuangan harus mampu merespons dinamika perubahan yang terjadi guna menjawab harapan Pemerintah dan masyarakat,” kata Winbo Santoso, Ketua Dewan Komisioner OJK, Rabu (25/4/2018).
Dia mengatakan, OJK tidak hanya dituntut menjaga kesehatan industri jasa keuangan dan stabilitas sistem keuangan saja, namun juga dituntut untuk dapat berperan aktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi secara lebih optimal dan lebih berkualitas melalui program-program OJK.
“OJK di daerah juga perlu mengoptimalkan peran Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD), membantu pendampingan Bank Wakaf Mikro dan meningkatkan peran BUMDES/BUMADES,” ujarnya.
OJK melakukan pergantian sejumlah pejabat di Kantor Pusat maupun di Kantor Regional dan Daerah sebagai upaya untuk terus meningkatkan integritas, loyalitas dan profesionalitas dalam menjalankan tugas sebagai otoritas di sektor jasa keuangan.
“Pelantikan ini menjadi tonggak untuk lebih berkiprah dan berkarya nyata dalam mewujudkan OJK yang kredibel di mata stakeholders,” jelasnya. (fan)