PAMEKASAN (global-news.co.id)-Wakil Bupati Pamekasan Khalil Asyari menilai menjadi pemimpin, pejabat atau pelayan masyarakat merupakan tugas mulia yang memiliki kesempatan luas untuk berbuat amal sholih. Karena seorang aparat pemerintah memiliki tugas melayani masyarakat yang merupakan perbuatan mulia.
Karena itu setiap individu yang berkeinginan untuk menjadi aparat publik atau peminpin, maka niatkanlah dengan ikhlas untuk beribadah kepada Allah Swt dan berbuat baik untuk masyarakat. Setelah itu ikutilah aturan main atau ketentuan perundang-undangan yang mengatur tugas dan pekerjaannya.
Hal itu diungkapkan Khalil Asyari usai membuka rapat terbuka penetapan daftar pemilih sementara (DPS) hasil perubahan (DPSHP) menjadi daftar pemilih tetap (DPT) dalam pilbup dan pilgub 2018 di ruang pertemuan gedung PKN Pamekasan, Rabu (18/4/2018) kemarin.
“Kalau niat dan perbuatan sudah dilakukan secara ikhlas dan baik maka ada pahala dan bernilai ibadah. Tapi apakah dalam perjalanannya akan ada yang menyimpang dari niat? Sebagai manusia bisa saja ada dan tidak menutup kemungkinan hal itu karena manusia pasti ada kekurangannya,” katanya.
Selain dengan niat yang suci dan tulus yang harus dilalui dengan cara yang baik pula, maka setelah sukes memiliki atau meraih jabatan, bagi seorang pejabat, kata Khalil Asyari, pejabat itu harus berusaha dengan baik dan sungguh sungguh untuk melaksanakan melayani masyarakat.
Dan yang paling pokok, lanjut dia, bagi pemimpin, jangan selalu merasa menjadi atasan karena hal itu akan melahirkan sikap selalu memerintah saja. Yang tepat, tambahnya, pemimpin harus mengedepankan sikap kebersamaan dengan tim maupun bawahannya. Sehingga apapun hal yang dilakukan secara penuh kebersamaan akan terkontrol dan hasilnya akan lebih baik.
Selama 5 tahun memimpin Pamekasan dan akan berakhir tanggal 22 April, Khalil Asyari mengucapkan terima kasih pada semua elemen masyarakat. Karena telah banyak kritik masukan dan sumbangan pemikiran yang diterima dari masyarakat, yang berguna ketika dia melaksanakan tugas selama memimpin Pamekasan.
“Tentu banyak kekurangan dan kelemahan yang ada dalam kami melaksanakan tugas, yang kurang memuaskan bagi masyarakat. Karena itu atas kekurangan itu semuanya kami meminta maaf, semoga bisa diperbaiki oleh pemimpin Pamekasan yang berikutnya,” harapnya.
Terkait dengan penetapan DPT Pilbup dan Pilgub mendatang Khalil berharap semuanya dirumuskan secara transparan dan semua pihak terkait harus terlibat dalam penetapannya. Sehingga nanti data yang transparan itu akan menjadi dasar jika misalnya terjadi persoalan. (mas/*)