Global-News.co.id
Pantura Politik Utama

Pak Basuki Juga Blusukan ke Pasar Kedungadem

PAK Bas bersama para pedagang Pasar Kedungadem.

BOJONEGORO (global-news.co.id) – Calon Bupati Bojonegoro, Drs H. Basuki, berusaha menarik investor baik berskala besar maupun kecil untuk menanamkan modalnya di Bojonegoro. Hal itu agar aktivitas perekonomian di Bojonegoro semakin bergairah yang pada akhirnya bisa mensejahterakan masyarakat. Banyaknya perusahaan yang berdiri di daerah ini, selain akan mengurangi pengangguran juga menggairahkan kegiatan ekonomi warga, khususnya para pedagang.

Menurut Cabup yang biasa disapa Pak Basuki ini, pihaknya sudah mencari dana dari Pusat untuk pembangunan pasar-pasar di Bojonegoro. Selanjutnya juga menggandeng investor.

“Investor akan masuk ke Bojonegoro bila iklim investasi di daerah ini bagus,” kata Pak Bas di sela-sela mengunjungi para pedagang di Pasar Malo kemarin. Para pedagang menyambut antusias kunjungan Pak Basuki tersebut. Selain mengunjungi Pasar Malo, Pak Basuki juga menyambangi pedagang di Pasar Kedungadem untuk memberikan pembinaan kepada para pedagang. Pasar Malo, Kedungadem, dan Sugihwaras termasuk pasar baru di wilayah Bojonegoro.

Pak Basuki mengatakan, program kerjanya nanti saat menjabat Bupati Bojonegoro adalah meningkatkan perekonomian masyarakat, antara lain dengan memberi kemudahan layanan perizinan bagi pelaku usaha, pembinaan berbasis pemberdayaan partisipatif serta pemberian insentif bagi pelaku usaha kecil.

“Selain itu, juga mendorong program produk unggulan berbasis wilayah, seperti desa dan kecamatan, sebagai kemandirian ekonomi,” kata Cabup putra asli Bojonegoro ini.

Sebelumnya, Dinas Perdagangan Kabupaten Bojonegoro yang dipimpin Pak Basuki hendak mengambil alih pengelolaan Perusahaan Daerah (PD) Pasar. PD Pasar sebelumnya dikelola sendiri oleh perusahaan daerah.

Pak Basuki mengatakan, pengalihan proses pengelolaan PD Pasar tersebut kini masih pada tahap pencabutan Perda. Dalam pengelolaan baru ini, kata dia, bukan mengacu pada orientasi bisnis. “Tapi lebih pada pengembangan pengelolaan pasar tradisional agar tidak kalah dengan pasar modern,” ujarnya.

PD Pasar belakangan menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar kurang lebih Rp45 miliar. Jumlah tersebut dari 12 pasar yang dikelola PD Pasar.

Minimnya setoran ke PAD itu karena pengaruh efesiensi pengelolaan. “Dengan adanya pengelolaan itu diharapkan bisa lebih maksimal,” katanya. (mik)

baca juga :

Gerakan Arek Suroboyo (GAS) Gelar Deklarasi Dukungan kepada Eri Cahyadi

Redaksi Global News

Liga 1: Pemain Asing Persebaya Nilai Paul Munster Miliki Gaya Melatih Berbeda

Redaksi Global News

BNI Xpora Mudahkan Ekspor Rumput Laut

Redaksi Global News