SURABAYA (global-news.co.id) – Mensos Khofifah Indar Parawansa hadir di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (2/3). Kedatangannya untuk menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Sinergitas Bantuan Sosial Non Tunai di Jatim 2017.
Dalam Rakor, Mensos memaparkan terkait bantuan beras untuk keluarga sejahtera (rastra) di Jawa Timur senilai Rp 6,04 triliun. “Kita komunikasikan rastra dengan berbagai daerah, terutama bansosnya cukup signifikan. Dari yang cukup signifikan itu antara lain di Jawa Timur,” katanya.
Di Jatim, lanjutnya, PKH (Program Keluarga Harapan) dan rastra mencapai Rp 6,04 triliun. “Itu di luar (anggaran) penyandang disabilitas, lansia, e-Warong Kube dan Rutilahu (rumah tinggal layak huni),” paparnya.
Mensos berharap, dengan bantuan ini, pemerintah kabupaten dan kota bisa melakukan pengawalan secara maksimal. “Kementerian sosial tidak hanya men-delivery atau subsidi saja, tapi juga disiapkan SDM-nya. Tadi saya sampaikan SDM pendamping di kabupaten/kota ini tolong dikoordinasikan,” ucap Mensos.
Sementara itu Gubernur Soekarwo mengapresiasi langkah nyata Mensos dalam penyaluran pelbagai program bantuan untuk masyarakat miskin di Jatim. “Bantuan untuk warga miskin di Jawa Timur itu yang paling banyak adalah rastra,” kata Soekarwo.
Sekadar tahu, ini adalah pertemuan kedua antara Khofifah dan Soekarwo di Grahadi pasca ‘perseteruan’ keduanya di dua Pilgub Jatim (2008 dan 2013). Selebihnya, keduanya kerap bertemu di pelbagai kesempatan dan acara di luar Grahadi.
Kali pertama Khofifah menginjakkan kaki di Grahadi pada Kamis, 3 Maret 2016. Saat itu, selaku ketua umum PP Muslimat NU meminta izin ke gubernur untuk menggelar puncak Harlah ke-70 Muslimat NU di Malang pada 26 Maret 2016.(rdl)