PAMEKASAN (global-news.co.id)-Hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Pamekasan tahun 2016 berhasil memperoleh nilai B (Baik). Hasil evaluasi itu diterima langsung oleh Bupati Achmad Syafii dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi Asman Abnur di Kantor Gubernur Jawa Timur Selasa (31/1/2017).
Hanya 40 kabupaten/kota yang memperoleh nilai B ke atas. Di Madura, hanya Pamekasan yang memperoleh kategori B. Nilai B ini mengalami peningkatan signifikan dibanding hasil evaluasi SAKIP 2015 yang hanya mendapat predikat C (Cukup). Sedangkan pada 2014 mendapat nilai C. “Sejak 2014, Pamekasan selalu memperoleh peningkatan nilai SAKIP,” ujar Achmad Syafii.
Implementasi SAKIP ini, kata Syafii, bukan semata-mata untuk penilaian. Melainkan sebagai acuan serta motivasi kepada kepala daerah untuk dapat meningkatkan kinerjanya. Implementasi SAKIP juga memiliki hubungan yang signifikan terhadap efisiensi penggunaan anggaran.
“SAKIP yang selama ini kita anggap sebagai kumpulan dokumen semata ternyata mempengaruhi efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran negara yang pada hakikatnya adalah dana yang terkumpul dari rakyat,” terangnya.
Pemerintah yang efisien, lanjut Syafii, ditunjukkan dengan kemampuan birokrasinya untuk menghemat jumlah anggaran yang dibelanjakan dari kegiatan-kegiatan tidak penting. Menggunakan anggaran hanya untuk membiayai program atau kegiatan yang prioritas. Yang mendukung pencapaian tujuan pembangunan dan memastikan anggaran yang digunakan menghasilkan manfaat besar untuk masyarakat.
“Mudah mudahan tahun depan kita bernasib makin baik lagi naik dengan nilai BB, sebab nilai SAKIP ini berdampak positif bagi masyarakat. Kalau birokrasinya baik, pelayanan terhadap masyarakat juga baik,” pungkasnya. (mas/*)