Incinerator ternyata menghasilkan polusi limbah B3
SURABAYA (global-news.co.id)-Ini tidak pernah terbanyangkan dalam benak banyak orang. Incinerator yang bisa membakar 100 persen sampah ternyata menghasilkan polusi asap dan sisanya 30 persen menjadi limbah B3.
Pakar Mikro Bakteri Philip Latif menyarankan, salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi sampah tanpa menimbulkan masalah adalah dengan melakukan komposting khususya untuk sampah basah rumah tangga.
“Selain ramah lingkungan, kompos juga ibarat tabungan kita di bank. Kompos di tanah terus bermanfaat untuk tanah, beda sama pupuk kimia yang jika tak diserap tanaman akan menguap ke udara,” ungkap Philip Latif dalam workshop yang gelar Komunitas Sahabat Bumi dalam rangkaian Peduli Sampah Nasional (PESAN) 2017 di Perpustakaan BI jalan Darmo, Sabtu (25/02/2017).
Dalam kesempatan itu, Ustad Agus Kurniawan, pengasuh Pondok Modern Sumber Daya At Taqwa (Pomosda) Tanjung Anom Nganjuk, juga berbagi materi tentang Urban Farming.
Berbeda dengan pondok pada umumnya, selain mengajarkan ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum, Pomosda juga fokus pada sektor urban farming pada para santri dan masyarakat sekitar pondok.
Selain menggelar workshop hingga hari Minggu besok, rangkaian kegiatan Pesan2017 ini juga menghadirkan Bazar, lomba mewarnai untuk anak-anak dan lomba stand up comedy.
Berikut agenda workshop pada hari Minggu (26/2/2017) yaitu : Ecobrick (pengganti batu bata dari limbah plastik), Bioenergi dari minyak jelantah oleh Erry Ika M.P, seminar parenting Mengembangkan Natural Intelegensi pada anak sejak dini oleh Soffy Balqis, M.Psi.(ndu)