SURABAYA (global-news.co.id) – Pada 2017 ini Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Jatim diminta untuk segera menyelesaikan lelangnya. Sehingga, kinerja perangkat daerah bisa optimal.
Apalagi Desember lalu, Sekdaprov sudah mengeluarkan surat yang berisi mengingatkan percepatan lelang kepada SKPD. Bahkan untuk mendukungnya telah disiapkan program lelang cepat.
“Jika biasanya 18 hari, dengan program baru ini lelang bisa selesai dalam lima hari. Sehingga lelang tidak lagi molor,” terang Kepala Biro Administrasi Pemerintahan, Hadi Sulistiyo, Senin (9/1).
Lelang cepat ini hanya bisa diikuti para penyedia yang berizin. Tidak hanya itu mereka juga harus sudah masuk atau terdaftar dalam SIKaP (Sistem Informasi Kinerja Penyedia). “Jika lulus Sikap, mereka berhak mengikuti lelang cepat,” ungkapnya.
Dalam lelang cepat ini tidak seperti lelang pada umumnya. Prinsipnya hanya melakukan penawaran harga. “Untuk konstruksi yang rumit tidak bisa dipakai lelang cepat karena butuh penghitungan lebih rinci,” terangnya.
Dengan adanya program ini diharapkan sejumlah proyek yang harus dilaksanakan di awal tahun bisa segera dilaksanakan tanpa molor. Sebut saja lelang pekerjaan pengadaan tenaga cleaning service, makanan bagi rumah sakit maupun kebutuhan makanan di UPT milik Dinsos.
Menurut Hadi, sejatinya proses lelang ini secara sistem bisa selesai dalam waktu tiga hari. Dengan rincian pada hari pertama dilakukan Pengumuman dan pendaftaran, hari berikutnya dilakukan penawaran dan hari ketiga sudah penetapan pemenang dan evaluasi. “Hari keempat dan kelima hanya verifikasi faktual saja,” tambahnya.
Sayangnya, program ini tidak bisa dilaksankan untuk sejumlah proyek yang rumit. Hanya bisa diaplikasikan pada proyek sederhana. “Karena itulah SKPD dipersilakan memilih program lelang 18 hari atau lima hari, sesuai kebutuhan,” tandasnya.
Sementara itu jumlah paket lelang di Jatim mencapai 900 hingga 1.100 dan diharapkan selesai tepat waktu.(zal)