BLITAR (Global News)–Menteri Kesehatan Republik Indonesia Prof. Dr. Dr. Nila Djuwita F. Moeloek, Sp.M (K) mengukuhkan Kader Gerakan Bersama Pramuka Pemantau Jentik (Gema Pramantik) di Bumi Perkemahan Serut, Kabupaten Blitar.
Ini merupakan rangkaian kegiatan dari Perkemahan Bhakti Satuan Karya Pramuka Bakti Husada Tingkat Nasional (Pertinas) V yang sedang berlangsung di Kabupaten Blitar, 17-23 Oktober 2016. Produk inovasi kesehatan khususnya dari Pramuka Saka Bakti Husada khas Kabupaten Blitar ini nantinya akan menjadi agenda nasional di setiap provinsi.
Sebelum pelantikan Kader Gema Pramantik tersebut, orang nomor satu di Kementerian Kesehatan tersebut meninjau beberapa lokasi Pertinas V. Dalam sambutannya, Nila Moeloek menyatakan kekagumannya akan kesuksesan tuan rumah dan juga segala potensi yang ada di wilayah Kabupaten Blitar.
“Kegiatan ini sangat positif. revolusi mental atau karakter mental yang Bupati Blitar katakan sangat saya setujui. Peserta dari seluruh Indonesia dapat saling mengenal dan banyak hal positif bagi mereka,” ujar Nila Moeloek.
“Segala kegiatan yang dilakukan melatih kemandirian dan merupakan pengalaman yang tidak bisa dilupakan. Mudah-mudahan mereka akan terus bisa menjadi anak anak yang mandiri,” lanjut Nila. “Melalui pramuka, kita mengembalikan mental untuk mau menjaga negara, terutama dari sisi kesehatan. Adanya Gema Pramantik sangat membantu dalam pemberantasan nyamuk. Perilaku hidup bersih dan sehat perlu dilakukan. Selain itu juga harapan saya Pertinas ini akan terus berlanjut seperti apa yang sudah dilakukan oleh Kabupaten Blitar dan semoga di tempat lain bisa tetap dilakukan. Kementerian Kesehatan akan membantu.karena apapun dengan kita bersama kita jauh akan lebih baik,” tutur Menkes.
Menkes RI juga memberikan materi dalam acara jumpa tokoh yang dalam hal ini didampingi oleh beberapa narasumber lainnya antara lain dr. Anung Sugihantono. M.Kes. (Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan), Kodrat Pramudho (Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Bidang Organisasi dan Hukum), Dr. dr. Kohar Hari Santoso, Sp.An., KIC. KAP (Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur) dan tentunya wakil tuan rumah yaitu Bupati Blitar Drs. H. Rijanto, MM.
“Generasi muda mempunyai wawasan luas, jejaring kuat, sehingga mereka punya pandangan jauh ke depan. Saya harapkan mereka bisa antisipasi ke depannya. Selain itu, kita juga harus punya target untuk sesuatu yang dapat kita perbuat. Niatnya untuk perbaikan bangsa kita dengan antisipasi ke depan langkah apa yang bisa kita lakukan,” tukas Nila saat ditanya tentang apa yang harus dilakukan kader kesehatan Indonesia ke depannya.
Sedangkan Bupati Blitar menjelaskan ternyata Saka Bakti Husada (SBH) ini sangat bagus. “Kita menyadari kegiatan seperti ini luar biasa keterlibatan semua unsur. Oleh karena itu jika ingin kegiatan ini bagus, ego sektoral ditepikan dan kebersamaan yang dikedepankan. Kita kompak, bisa!” ujar Rijanto. (sap)