SURABAYA (Global News)-Masjid Cheng Hoo Surabaya, Kamis (13/10/2016), melaksanakan Hari Ulang Tahun Ke-14 dengan penuh kesederhanaan. Meski demikian, acara yang juga bersamaan dengan HUT ke-71 H.M.Y. Bambang Sujanto—penggagas dan pendiri masjid tersebut—dihadiri oleh kalangan ulama dari NU, Muhammadiyah maupun anggota masyarakat lainnya dengan penuh khidmat.
Dalam acara yang dikemas dengan duduk lesehan tersebut dihadiri sekitar 400 hingga 500 undangan. “Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada para ulama serta para hadirin semuanya yang telah sudi menghadiri HUT Masjid Cheng Hoo ke-14. Kami juga mengucapkan HUT ke-71 Bapak Bambang Sujanto. Kita mendoakan semoga beliau diberikan umur yang barakah dan tetap memberikan kontribusi positif kepada masjid, seperti halnya yang selama ini beliau lakukan,” kata H.A. Nurawi, Ketua Umum Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI).
YHMCHI sebagai induk organisasi yang membawahi masjid, katanya, akan terus menerus untuk melakukan langkah-langkah maju untuk masjid demi kemaslahatan umat. Hingga sekarang, secara nasional sudah terdapat 14 Masjid Cheng Hoo. Ada juga yang tahap pembangunan dan rencana pembangunan.
Juga demikian di sektor pendidikan, dimana Istana Balita (Playgroup dan TK) per 13 Oktober 2016 menempati gedung baru yang lebih representatif di Jl. Telasih 20 Surabaya (belakang Masjid Cheng Hoo). “Insyaallah awal 2017, kami akan membuka SD Islam Terpadu Cheng Hoo dengan 4 bahasa, yaitu Indonesia, Arab, Inggris dan Mandarin. Untuk ini kami mohon doanya para hadirin,” katanya.
Pada acara tersebut juga dilaksanakan pengukuhan Pengurus PITI Jatim 2016-2021 yang beberapa waktu sebelum berhasil memilih ketua baru. “Hingga saat ini, dakwah di kalangan muallaf banyak tantangan, karena itu hal tersebut merupakan tantangan juga bagi PITI Jatim. Kami mohon bimbingan para ulama dan doa ulama sehingga kami dalam berdakwah diberikan kelancaran,” kata Ketua PITI Jatim, Haryanto Satryo.
Menyatu
Sementara itu, H.M.Y Bambang Sujanto, Dewan Pembina YHMCHI yang juga penggagas dan pendiri Masjid Cheng Hoo Surabaya dalam sambutannya mengatakan, tak terasa masjid sudah berusia ke-14. “Mudah-mudahan takmir dan pengurus lainnya untuk tanpa henti memakmurkan masjid, sehingga keberadaan masjid benar-benar bermanfaat bagi umat,” katanya.
November mendatang, katanya, Masjid Cheng Hoo Banyuwangi akan diresmikan. Masjid ini merupakan masjid terbesar yang dilengkapi pondok pesantren. Dengan terus bertambahnya masjid Cheng Hoo di tanah air diharapkan para muallaf etnis Tionghoa khususnya semakin hari semakin baik tingkat ibadahnya.
Untuk itulah, katanya, YHMCHI dan PITI harus menyatu. “Kalau saya umpamakan, PITI tangan kiri, YHMCHI tangan kanan, lalu kita tepukkan keduanya, yang keluar adalah suara tepukan yang sudah menyatu,” kata Bambang penuh semangat.
Menurut Bambang, YHMCHI dan PITI harus memegang teguh empat pilar. Pertama: YHMCHI-PITI harus meningkatkan ketaqwaan kepada Allah, Kedua: Tidak berpolitik aktif. Ketiga: Harus mandiri dalam memajukan YHMCHI dan PITI. Keempat: YHMCHI-PITI menjadi jembatan antara muslim etnis Tionghoa dengan masyarakat lainnya, demi kokohnya NKRI
Perbanyak Bersyukur
KH Husein Rivai dalam ceramahnya mengatakan, kita harus memperbanyak membaca Alhamdulillah. Kita harus banyak-banyak bersyukur. “Jika kita selalu bersyukur, maka Allah akan menambah rezeki kita. Itu janji Allah. Sebaliknya, kalau kita tidak bersyukur, maka adab yang akan datang. Semoga kita semua diberkahi Allah,” katanya.
Dia mengatakan, semoga masjid Cheng Hoo bertambah manfaat dan barokah. Barokah adalah kelihatannya pas-pasan, tapi diberikan cukup terus. Tambah kaya tambah bersyukur, itu kekayaan yang barokah. Tambah kaya tambah medit, itu kaya tak barokah. kalau mau diberkahi Allah, dekatlah dengan Allah. Jalannya seperti apa? Jaga solatnya. Khusuk dalam solat akan mendapat surga. Khusuk ialah, dalam surat al baqarah, yaitu selalu ingatlah mati. Di samping itu, berjuang di jalan Allah, kalau berjuang kita akan ditolong oleh Allah.fan/adv