SURABAYA (Global News)-Kompetisi industri semen di Indonesia saat ini semakin ketat saja, seiring dengan masuknya sejumlah perusahaan semen asing. Ini karena pasar Indonesia masih sangat potensial bagi industri semen.
“Indonesia masih tetap akan menjadi industri pasar yang menjanjikan bagi industri semen dunia,” ungkap Direktur Utama PT. Semen Indonesia Suparni dalam acara diskusi dengan tema “Kesiapan Industri Semen Dalam Mendukung Pengembangan Infrastruktur” di kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur, Rabu (30/3/2016) siang.
Menurut Suparni, atas kondisi inilah yang mendasari industri semen Indonesia siap mendukung pengembangan infrastruktur negara.
Dalam kurun waktu empat tahun mendatang, kata Suparni, diprediksikan menjadi masa yang sulit yang akan dihadapi oleh industri semen di Indonesia. Hal tersebut akibat penambahan kapasitas produksi oleh produsen domestik dibarengi dengan masuknya industri semen asing.
Ditambah lagi dengan kehadiran era Masyarakat Ekonomi Asean, kompetisi industri semen tersebut sangat sangat ketat. Oleh karena itu, PT Semen Indonesia mempersiapkan pembangunan dua pabrik baru di Rembang Jawa Tengah dan Indarung Sumatra Barat yang ditarget beroperasi akhir 2016.
“Selesainya dua pabrik itu akan menambah kapasitas produksi menjadi 37,8 juta ton per tahun,” ujar Suparni. Selain dua pabrik tersebut juga akan dibangun pabrik di Aceh.
Untuk menunjang penguatan penjualan dan efisiensi distribusi domestik, PT Semen Indonesia memiliki 22 unit cement mill, 26 packing plant, 11 pelabuhan khusus, serta 365 jaringan distributor yang tersebar di seluruh Tanah Air. Selain menambah fasilitas produksi, Semen Indonesia juga membekali di era MEA dengan peningkatan kompetensi sumber daya manusia.
Dalam diskusi tersebut PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Mendapat penghargaan dari organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur sebagai korporasi nasional terbaik.
Direktur Utama PT. Semen Indonesia Suparni mengaku senang atas penghargaan tersebut. “Ini sebagai bentuk apresiasi atas kinerja perseroan selama ini,” ujar pria akrab disapa Parni semringah.(gn-3)