SOLO (Global News)-Lampion penghias perayaan Tahun Baru Imlek 2567 di kawasan antara Kelenteng Tien Kok Sie Pasar Gede Solo, dalam beberapa hari terakhir diketahui hilang diembat tangan-tangan jahil. Hiasan lampion warna merah menyala dengan bola lampu di dalamnya yang dipasang di jembatan depan Balai Kota itu, sampai Kamis (11/2/2016) diketahui hilang lebih dari 50 buah.
Ketua Kelenteng Tien Kok Sie, Henry Susanto mengungkapkan, ketika lampion-lampion itu baru hilang belasan buah, Panitia Bersama Perayaan Imlek 2567 langsung mengganti dengan lampion baru. Namun setelah jumlah lampion yang raib mencapai puluhan, panitia sudah tidak punya persediaan lagi.
“Sampai saat ini jumlah lampion yang hilang lebih 50 buah. Semula panitia masih sempat mengganti lampion yang rusak atau hilang. Namun karena jumlahnya sangat banyak, panitia kesulitan mengganti. kami belum punya cara mengatasi ulah tangan-tangan jahil itu,” katanya.
Menurut Henry Susanto, jumlah lampion yang dipasang di kawasan Kelenteng Tien Kok Sie ke arah Jl. Urip Sumoharjo, Jl. RE Martadinata dan di depan Balai Kota Solo berjumlah 4.000-an buah. Selain memasang lampion dan gapura, Panitia Bersama Perayaan Imlek 2567 juga memasang lampu hias 12 shio dan 12 lampu boks horoskop Tionghoa di sepanjang koridor Jl. Jenderal Sudirman.
“Hiasan Imlek itu menarik masyarakat yang melintas kawasan itu dan banyak yang berfoto selfie. Jadi sayang hiasan khas Tahun Baru Imlek tersebut dirusak tangan-tangan jahil,” keluhnya.
Ketua Kelenteng Tien Kok Sie itu menuturkan, lampion yang hilang itu paling banyak diketahui pada malam Tahun Baru Imlek atau Minggu malam (7/2/2016). Lampion-lampion itu, memang sengaja dipasang menjuntai rendah agar keindahan lampion bisa dinikmati orang-orang yang melintas. Di antara upaya mencegah pencurian lampion, pihak Kelenteng Tien Kok Sie minta juru parkir di kawasan Pasar Gede membantu mengawasi.Dia mengimbau agar masyarakat ikut merawat lampion itu, agar estetikanya bisa dinikmati tanpa merusak lampion (tok)