Jatim – Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur meminta kepada Pemerintah Provinsi Jatim agar pembangunan pipa Mojokerto-Lamongan (Mojolamong) segera direalisasikan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kekurangan air di dua daerah tersebut.
Anggota Komisi D DPRD Jatim, Makin Abbas ditemui di DPRD Jatim, Rabu (6/1) mengatakan, pembangunan Saluran Pipa Air Minum (SPAM) Mojolamong sangat dibutuhkan untuk mengatasi kekurangan air di wilayah Mojokerto-Lamongan, untuk itu pembangunan SPAM tersebut harus segera direalisasikan.
“Untuk pembangunan pipa jalur tranmisi sepanjang satu kilometer, Pemprov Jatim mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4 miliar di APBD 2016 dan pembangunan IPAL dan pipa jalur transmisi dua kilometer dari APBN 2016 sebesar Rp 25 miliar,” ujarnya.
Makin menjelaskan, target total biaya yang dibutuhkan untuk pengembangan kapasitas SPAM regional Mojolamong sebesar Rp 189.800.000.000 sampai dengan tahun 2017, sumber dana diambil dari Ditjen SDA, Ditjen Cipta Karya, Pemprov Jatim, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Lamongan. Targetnya, SPAM tersebut menampung debit air sebesar 300 liter per detik.
“SPAM ini memiliki kapasitas sebesar 300 liter/detik dan akan mengaliri air di Mojokerto dan Lamongan, sedangkan kapasitas terpasang saat ini baru sebesar 50 liter per detik, untuk itu pembangunan SPAM ini harus segera dituntaskan, agar target selesai di 2017 bisa terlaksana. Dengan begitu, daerah-daerah kering di Mojokerto dan Lamongan akan bisa teraliri air, sehingga mampu meminimalisasi terjadinya kekeringan,” jelasnya.