
BANDUNG (global-news.co.id)- Banjir dan tanah longsor yang melanda Sumatera, hingga Senin (8/12/2025), telah menelan korban 961 orang. Rumah-rumah terendam. Akses jalan terputus. Fasilitas umum rusak, dan ribuan warga terpaksa mengungsi dalam kondisi serba terbatas.
“Dalam keadaan demikian ini, paling penting kepedulian untuk membantu meringankan mereka. Bertolak pada kenyataan ini, Ling Tien Kung ingin juga berbagi dengan mereka. Kami dengan penuh kepedulian tergerak untuk membantu mereka. Jangan dilihat nilainya, tetapi rasa kepedulian itu yang menjadi dasar kami untuk turut membantu keringanan masyarakat yang tertimpa musibah,” kata Budiman Halim, Pembina Ling Tien Kung Jawa Barat (Jabar), Selasa (9/12/2025).

Lalu Budiman bercerita, awal mula tercetusnya Ling Tien Kung Peduli Bencana Sumatera, yakni sejumlah anggota Ling Tien Kung di Bandung bersepakat untuk turut membantu bencana di Sumatera itu terjadi pada 5 Desember 2025. Di Rumah Makan Padang Merdeka, Bandung. Di sinilah tercetuslah untuk membantu bencana di Sumatera. Dengan tema “Ling Tien Kung Peduli Bencana Sumatera”.
Hadir pada acara itu, perwakilan dari Koordinator Otonom (Kortom) Bandung I, II, III, Sasana Mandiri dan IKPLN Jabar. Mereka ini bersepakat untuk menggalang dana untuk membantu saudara kita yang tertimpa musibah di Sumatera.
Hingga, Selasa (9/12/2025), sudah terkumpul dan Rp 59.620.000. Sebagian besar dana tersebut berasal dari sejumlah anggota Ling Tien Kung. Juga ada dari luar. Artinya bukan anggota Ling Tien Kung saja yang diperbolehkan untuk menyumbangkan dananya.
Dompet untuk menerima sumbangan bantuan ke Sumatera ini akan ditutup pada, Jumat (12/12/2025). Peluang untuk membantu sesama masih terbuka. Silahkan kirim donasi Anda ke Bank BCA, Nomor Rekening 5170706651 atas nama Budiman Halim. Selanjutnya dana bantuan itu akan dikirim ke Sumatera melalui Surat Kabar Pikiran Rakyat Bandung.
“Kami terbuka kepada seluruh anggota Ling Tien Kung dimana pun berada (Ling Tien Kung seluruh Indonesia). Tidak hanya anggota Ling Tien Kung di Bandung, tetapi yang merasa anggota Ling Tien Kung. Data yang ada, dari Pusat juga ada yang mendonasikan. Termasuk Bapak Shane Feldo Fuyi Widjaja, Pengawas Perkumpulan Ling Tien Kung Indonesia,” katanya. (Erfandi Putra)

