SURABAYA (Global-News.co.id) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus mengembangkan program transportasi TransJatim. Bukan hanya memperluas rute layanan transportasi murah yang sekarang juga bisa dinikmati warga Malang Raya, tapi juga berencana menambah layanan transportasi jalur laut yang murah dan aman. Masyarakat pun senang bisa bepergian dengan TransJatim, baik untuk keperluan memenuhi kebutuhan sehari-hari, bekerja, berusaha, maupun untuk berwisata.
Karena itu, Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim Khusnul Arif mengapresiasi langkah Pemprov Jatim dalam penyediaan angkutan publik ini. Sebab Trans Jatim sudah terbukti sukses diminati oleh masyarakat. Bahkan, banyak permintaan menambah rute baru.
”Layanan transportasi baru ini (Trans Laut Jatim, Red.) sebagai bukti dan janji Gubernur dalam visi misinya. Yakni Jatim akses, lewat penyediaan transportasi publik,” kata Khusnul Arif.
Keberadaan Trans Laut Jatim ini sangat penting bagi Pemprov Jatim. Selain sebagai akses transportasi, moda transportasi itu juga wujud keperpihakan Pemprov kepada seluruh lapisan masyarakat. Terutama masyarakat di kepulauan yang sudah lama kesulitan dalam mengakses layanan transportasi.
Khusnul Arif menilai, layanan Trans Laut Jatim ini nantinya bisa menjadi patokan. Untuk memperluas akses jaringan transportasi laut yang terjangkau di seluruh Jawa Timur.
Khusnul setuju jika nantinya akses rute Trans Laut ini diperluas. Tentu saja dengan catatan ada kajian yang jelas serta terkait keberlanjutan program layanannya. ”Jangan sampai putus di tengah jalan. Harus ada keberlanjutan,” katanya.
Selain akses transportasi, Khusnul berharap Pemprov Jatim juga serius mengembangkan dampak lebih luas dari layanan ini. Misalnya, ada penambahan akses ekonomi masyarakat yang dilalui rute Trans Laut Jatim ini. Termasuk, pengembangan potensi wisata di dalamnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Bidang Pelayaran Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim Luhur Prihadi mengatakan, bahwa Trans Laut Jatim ini akan menggunakan kapal cepat untuk mobilitas. Dan rencananya, akan diluncurkan pada akhir November 2025 ini.
”Tinggal melakukan finalisasi sekali. Setelah itu akan disoft launching,” kata Luhur.
Sementara pihaknya memilih rute Probolinggo-Sumenep. Luhur menjelaskan alasannya lantaran di jalur tersebut belum ada rute pelayaran yang ideal. Selama ini, rute pelayaran banyak berada ada di sisi timur. Sedang sisi tengah menuju beberapa pulau Madura belum ada.
Dishub Jatim telah melakukan kajian tim ahli yang melibatkan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS) terkait jalur ini. Dari hasil analisis ahli itu, jalur yang dilewati Trans Laut Jatim ini layak dan memiliki potensi pendapatan.
Rencananya mulai beroperasinya layanan transportasi ini pada akhir November 2025, ditandai dengan pelayaran perdana kapal cepat yang menghubungkan Probolinggo dan sejumlah pulau di Pulau Madura.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim, Nyono, menjelaskan, kehadiran layanan kapal cepat ini merupakan komitmen Pemprov Jatim dalam memperluas akses transportasi laut yang lebih cepat, aman, dan terjangkau bagi masyarakat kepulauan.
“Pelayaran perdana Trans Laut Jatim direncanakan pada akhir November 2025. Pemerintah provinsi terus berkomitmen menghadirkan layanan transportasi laut yang lebih cepat, aman, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Jawa Timur,” kata Nyono Rabu (19/11/2025).
Dishub Jatim menjelaskan bahwa rute Trans Laut Jatim akan berbeda antara hari kerja dan akhir pekan untuk menyesuaikan kebutuhan mobilitas dan pariwisata. Rinciannya, weekdays: Probolinggo – Gili Ketapang – Gili Mandangin – Branta. Sedangkan weekend: Probolinggo – Gili Ketapang – Gili Mandangin – Branta – Gili Iyang – Kalianget.
“Rute weekend dibuat lebih panjang untuk mengakomodasi wisatawan, terutama menuju Gili Ketapang dan Gili Iyang yang dikenal sebagai destinasi wisata unggulan,” kata Nyono. (fan)