Global-News.co.id
DPRD Jatim Utama

DPRD Jatim Tekankan Komitmen Bersama Tangani Kasus Perundungan di Sekolah

Cahyo Harjo Prakoso.

SURABAYA (Global-News.co.id) – Kasus perundungan (bullying) terhadap siswa  yang sering terjadi di sekolah mendapat sorotan dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur, Cahyo Harjo Prakoso.

Untuk itu, Cahyo menegaskan, perlunya komitmen bersama   untuk mengatasi masalah tersebut.

Dia pun meminta semua pihak untuk menjaga lingkungan sekolah agar selalu aman bagi para murid.  Tujuannya menekan terjadinya perundungan siswa.

“Komitmen bersama sangat penting agar satuan pendidikan bebas dari kekerasan, perundungan, bullying, apapun bentuknya baik verbal maupun non verbal,” tegas Cahyo di sela sela acara reses di RW 04 Sidotopo Kulon, Surabaya, Kamis (20/11/2025).

Cahyo pun berharap supaya perundungan siswa  tidak terjadi lagi di dalam lingkungan sekolah maupun ekosistem pendidikan di Jatim. Salah satu kuncinya, kata dia, adalah keluarga.

“Ini menjadi tempat utama dalam membentuk karakter anak, sehingga ketika berada di luar tidak menjadi pelaku perundungan,” jelasnya.

Cahyo mengatakan, bahwa di Jawa Timur telah ada dasar hukum yang jelas untuk mencegah dan menangani kekerasan di sekolah. Dia lalu menyebut Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023 hingga Peraturan Daerah tentang penyelenggaraan pendidikan.

“Regulasi tersebut mengamanahkan pembentukan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPK) di setiap satuan pendidikan,” katanya.

Seperti diketahui Dinas Pendidikan Jawa Timur mencatat hingga 2025 lebih dari 1.950 SMA/SMK negeri dan swasta telah membentuk TPK. Tim ini yang bertugas mencegah terjadinya kekerasan di sekolah.

Cahyo  yang juga Ketua Partai Gerindra Surabaya menegaskan akan melakukan penelusuran terkait warga Sidotopo yang menjadi korban perundungan hingga harus pindah sekolah.

“Ini sangat merugikan baik tumbuh kembang kognitif dari anak-anak itu sendiri maupun juga menjadi problem ekonomi. Kami akan menindaklanjutinya,” katanya.

Saat reses Cahyo menerima sejumlah aspirasi masyarakat mulai dari perbaikan fasilitas Balai RW yang biasa dimanfaatkan untuk kegiatan pendidikan anak usia dini hingga permintaan perbaikan fasilitas umum.

Pada kesempatan ini, Cahyo memberikan sumbangan berupa dua _pendingin_ ruangan dan 50 meja untuk kegiatan belajar mengajar anak-anak. Sumbangan itu sangat membantu warga. (fan)

baca juga :

Umat Muslim Ada yang Dirasi Puasa Lama, Ada yang Pendek, Mengapa?

gas

Sambut Tahun Baru 2020, Ribuan Anak Yatim Piatu Ikut Lantunkan Doa di Grahadi

Redaksi Global News

Dianggap Siap dan Memiliki Keragaman Budaya, Partai Gelora Jatim Ditunjuk Gelar AMI

Redaksi Global News