Global-News.co.id
Nasional Utama

Diduga Peras WN Malaysia yang Nonton DWP di JIExpo, 18 Oknum Polisi Diperiksa

Sejumlah penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) asal Malaysia di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, dikabarkan diperas polisi Indonesia.

JAKARTA (global-news.co.id) – Satu lagi oknum polisi mencoreng nama korpnya. Bersyukur Polri segera bertindak cepat menangkap mereka dan menghukumnya. Oknum polisi itu diduga memeras warga negara (WN) Malaysia saat menonton Djakarta Warehouse Project (DWP) di JIExpo, Kemayoran. Polisi kini mengamankan 18 personelnya yang diduga terlibat pemerasan warga Malaysia tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, lewat siaran persnya, yang diterima wartawan Sabtu (21/12/2024).

“Jumlah terduga oknum personel yang diamankan sebanyak 18 personel yang terdiri dari personel Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat dan Polsek Metro Kemayoran. Adapun personel yang diamankan oleh Propam Polri untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tulis Brigjen Trunoyudo.

Pengamanan 18 personelnya itu merupakan langkah tindak lanjut atas keluhan warga Malaysia yang mendapatkan perlakuan tidak mengenakkan saat gelaran DWP. Belasan polisi itu akan diperiksa.

“Polri tidak akan mentolerir terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh anggota Polri, sebagai bentuk komitmen Polri dalam menegakkan hukum dalam rangka meningkatkan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan terhadap masyarakat,” tulis Trunoyudo.

Polri menyatakan tidak akan memberi tempat bagi oknumnya yang mencoreng nama baik institusi. Polri berjanji akan mengusut kasus ini secara profesional, transparan, dan tuntas.

Keluhan dari warga Malaysia ini viral di media sosial beberapa hari lalu, setelah gelaran DWP, pertunjukan musik elektronik itu, pada Jumat (13/12) hingga Minggu (15/12).

Mereka warga Malaysia mengaku telah diminta menunjukkan paspornya. Tak sampai di sana, mereka mengakui dimintai sejumlah uang oleh oknum polisi yang berjaga.

Sementara itu, pihak DWP sudah membuat pernyataan resmi yang diunggah di akun Instagram-nya. Manajemen DWP menyesalkan terkait adanya informasi yang beredar tersebut. DWP mengaku apa yang terjadi di luar kehendak mereka.

DWP menegaskan keselamatan para penonton menjadi prioritas mereka. Manajemen DWP bersama pihak kepolisian tengah mengusut informasi yang beredar tersebut. (det)

 

baca juga :

Pemilu 2024: Sat Samapta Polresta Sidoarjo Cek Peralatan Dalmas

Redaksi Global News

Dua Karyawan Meninggal, Sampoerna Jadi Klaster Baru Virus Corona di Jati.

Redaksi Global News

Lakukan Penataan Kawasan Wisata Tunjungan, Pemkot Surabaya Siapkan 9 Titik Parkir

Redaksi Global News