PAMEKASAN (global-news.co.id) – Tiga tahapan pelaksanaan debat pasangan Calon Bupati (Cabup) dan calon Wakil Bupati (Cawabup) Pamekasan telah tuntas dan berjalan aman lancar. Debat tekahir digelar Jumat (15/11/24) malam di Hotel Odaita Jalan Raya Sumenep.
Mahdi SPdI Ketua KPU Pamekasan mengucapkan terima kasih kepada kepada semua pihak khususnya Pemkab Pamekasan, TNI dan Polri dan stake holder lainnya atas dukungannya sehingga pelaksanaan tahapan debat public pasangan Babup dan Cawabup Pamekasan berjalan aman dan lancar.
Dia mengungkapkan daftar pemilih tetap (DPT) Pamekasan sebanyak 6.648.000 pemilih. Untuk mensuksekan pelaksanaan pemungutan suara nanti pada tanggal 27 Nopember 2024, Badan adhok telah dipersiapkan secara lengkap, antara laian sekitar 104 orang anggota PPK, 1134 personil untuk PPS, dan 12.668 anggota KPPS.
“Debat ini digelar untuk memberikan kesempatan kepada pasangan calon menyampaikan visi dan misi dan program kerjanya jika. Dan juga dalam debat kali ini tiap pasangan bisa menyampaikan ajakan pada public untuk memilih dirinya dan public tingal memilih mana yang terbaik,” katanya.
Debat terakhir kali ini bertema “Menyelaraskan pelaksanaan pembangunan kabupaten Pamekasan dengan pemerintah propinsi dan pusat dalam rangka memperkokoh NKRI dan kebangasaan”, yang terdiri dari tujuh kisi kisi antara lain bidang ekonomi, social budaya, hukum, pendidikan, keagamaan, gender dan tata ruang.
Para panelis yang dihadirkan antara laian Ahmad Faidi MA LLM, Prof Dr Hj Umi Supraptiningsih SH MHum dan Prof Dr Zainal Abidin MEI ketiganya dosen IAIN Madura. Lalu Dr Fadali Rahman SE MM dosen Universitas Madura dan Ansori SH MH dosen Universitas Trunjoyo Madura.
Cabup nomor urut 1 Dr Ir RB Fattah Jasin MS mengungkapkan bahwa hal yang sangat penting dalam membangun senirgisitas antara pemerintah pusat popinsi dan daerah adalah kedudukan fiskal. Dia mengaku bahwa hingga kini soal singergisitas fiscal sering muncul masalah.
“Seghingga dalam perencanaan pembanguian masalah sinergisitas ini perlu perhatian. Terutama untuk program pembangunan atau kegiatan yang dampaknuya sangat besar. Misalnya di Jatim ini sangat peduli agar Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) harus dibuat yang senirgis,” katanya.
Pasangan ini juga berencana untuk memanfaatkan dana desa agar bisa ciptakan desa mandiri. Juga mengoptimalkan BUMDes dan berupaya mengembangkan satu desa satu produk unggulan. Saat ini dari 187 desa yang ada baru 17 yang mandiri, pasangan ini berupaya 50 persen desa bisa mandiri.
Cabup nomor urut 2 Dr KH Khalilurrahman menyampaikan perlunya sinergisitas program pembangunan, khususnya bidang ekonomi, pertanian, UMKM, parawisata. Dalam soal budaya perlu upaya pelestarian budaya Madura. Setiap anak harus dapat layanan pendidikann yang baik.
Sementara Cabub nomor urut 3 Muhammad Baqir Aminatullah mengatakan pembangunan merupakan tangungjawab bersama antara daerah propinsi dan pemerintah pusat. Terkait sinergisitas pasangan ini mengaku memiliki jejaring yang kuat untuk bisa membantu pembangunan Pamekasan.(mas)