Global-News.co.id
Sport Utama

Di Balik “Tour De Panderman Polda Jatim 2024:  Agus Sembuh dari Penyakit Asam Lambung Berkat Gowes

Agus Hariyadi usai latihan gowes Surabaya-Kota Batu mampir di Warung Gas Tlekung.

Hobi gowes membuat Agus Hariyadi (50 tahun) sehat. Bahkan pria yang berprofesi sebagai anggota Polri ini bisa sembuh dari penyakit asam lambung akut yang sudah dideritanya selama bertahun-tahun. Namun sekarang dia bukan hanya sembuh, tapi bisa melanjutkan hobi olahraga bersepedanya itu dengan mengikuti event gowes berskala nasional.

Oleh Gatot Susanto

AGUS yang asal Solo, Jawa Tengah, sedikitnya sudah dua kali gowes di wilayah Jawa Timur (Jatim). Pertama, mengikuti Tour Banyuwangi. Dan sekarang, dia akan gowes melintasi jalur yang lebih menantang. Tur dengan start di depan Mapolda Jatim Jl. A. Yani Surabaya, menyusuri jalur menuju Malang dan finish di Rest Area Desa Oro Oro Ombo, Kota Batu, yang berada di kawasan Gunung Panderman.

Event balap sepeda “Tour De Panderman Polda Jatim 2024” untuk memeriahkan Hari Bhayangkara ke-78 itu diselenggarakan oleh Polda Jatim pada Sabtu 8 Juni 2024 lusa.
“Jalur tur Surabaya – Malang – Kota Batu ini sangat menantang. Jalannya beberapa kali menanjak. Tadi saya kira sudah tanjakan terakhir saat masuk Desa Tlekung, tapi ternyata masih ada lagi saat melintasi jalur Jalibar (Jalan Lingkar Barat Kota Batu) menuju Oro Oro Ombo (Rest Area Oro Oro Ombo,Red.), ” kata Agus Hariyadi saat ditemui Global News sedang bersantai menikmati Rawon Warung Gas di Desa Tlekung Kecamatan Junrejo Kota Batu, usai latihan gowes dari Surabaya menuju Kota Batu.

Gowes melintasi jalur Desa Tlekung ini menarik sebab tracknya meliuk-liuk, menelekung, sekaligus menanjak. “Ini menantang. Tadi itu baru latihan menjajal medan. Acara Gowes Polda Jatim sendiri tanggal 8 Juni 2024, dengan peserta sekitar 1.500 orang. Jalur gowes di Kota Batu ini lebih menarik dibanding saat saya ikut yang di Banyuwangi dulu. Nah, kalau ke Kota Batu naik mobil atau motor, itu sudah biasa. Saya pilih naik sepeda e Kota Batu, gowes, capek tapi sehat,” katanya.

Kunci sehat, kata Agus, memang harus rajin dan disiplin berolahraga. Apa pun jenis olahraganya. “Rasulullah SAW olahraganya memanah dan berkuda. Saya kebetulan dianjurkan bersepeda. Gowes. Ya mungkin ini mirip dengan berkuda di zaman modern. Intinya olahraga,” katanya.

Agus mengaku menjalani hobi bersepeda baru sekitar satu tahun. Sebelumnya dia harus rajin setiap bulan berobat, dan bahkan harus opname di rumah sakit, untuk menyembuhkan penyakit asam lambungnya yang sudah akut. Tapi sejak mengenal gowes, berangsur penyakit asam lambungnya sembuh. Hal itu terjadi setelah dia rutin setidaknya seminggu tiga kali bersepeda dengan jarak tempuh mencapai 80-an km.

Gowes rutin juga bisa menurunkan berat badannya dari semula 74 kg menjadi sekarang 62 kg. Bila dilihat tubuh Agus memang langsing, sementara banyak ditemui anggota polisi berusia 40-50 tahun tubuhnya gemuk.

“Untuk usia 40 sampai 50 tahun seperti saya cocok kalau olahraga gowes. Kalau bulutangkis atau futsal malah terlalu berat,” katanya.

Lalu bagaimana memotivasi diri agar bisa istiqomah berolahraga? Kuncinya, kata Agus, selalu mengingat-ingat kondisi saat sakit. Orang malas olahraga lantaran dinggap berat, melelahkan, tapi dia mengingatkan, bahwa bila sakit akan lebih berat dan akan lebih melelahkan lagi. Bukan hanya si sakit, seperti dirinya dulu, tapi juga anak-anak dan istrinya juga ikut susah.

“Jadi jangan pernah malas berolahraga. Selalu ingat, bahwa sakit itu sangat tidak enak. Sangat melelahkan. Karena itu olahraga agar selalu sehat. Apa saja olahraganya, kalau memang cocok ya nggowes seperti saya. Ayah saya juga ada yang kena penyakit jantung, alhamdulillah sekarang kondisinya membaik dengan gowes. Kata dokter, dengan mengayuh sepeda, otot di kaki kita bisa memacu dan menyehatkan jantung,” katanya.

Dia juga mengingatkan warga di Kota Batu atau daerah pegunungan yang lain tentang anugerah Allah SWT yang memberi oksigen melimpah dan udara yang sejuk segar. Bila kita berolahraga di Kota Batu yang banyak oksigen, kata dia, akan sangat baik bagi kesehatan.

“Saya kalau cari udara segar dan banyak oksigen ya harus bersepeda gowes sejauh 40-50 km ke Tawangwangu. Jauh. Kondisinya hampir sama dengan Kota Batu. Saya sehari sebelumnya juga latihan di Tawangmangu untuk persiapan Gowes tanggal 8 Juni yang diadakan Polda Jatim ini,” katanya.

Sebelumnya Ketua Panitia Tour De Panderman, Kombes Pol Adewira Negara Siregar, menjelaskan, untuk menyukseskan gelaran Tour de Panderman 2024, Polda Jatim menggandeng IS90-Cycling Community. Total peserta mencapai 1.500 peserta yang akan dibagi menjadi 2, yakni 800 peserta pembalap dan 700 peserta non-pembalap. Mereka akan melewati rute Kota Surabaya – Sidoarjo – Pasuruan – Malang – Kota Batu dengan jarak tempuh 113 kilometer.

“Tidak langsung 113 kilometer mulai dari start sampai finish. Tapi ada beberapa titik pemberhentian seperti di Bangkodir Bangil, kemudian Kebun Raya Purwodadi, di Kota Malang dan Finish di Kota Batu,” kata Adewira.(*)

baca juga :

Laris di Indonesia Timur, BTN Solusi Melonjak 171%

Misi Dagang di Lampung: Pemprov Jatim Catat Transaksi Rp285 Miliar Lebih

Wagub Emil Ajak Masyarakat Berkurban Secara Online

Redaksi Global News