SURABAYA (GN)-Kans Khofifah Indar Parawansa maju kembali sebagai calon gubernur (Cagub) Jawa Timur semakin terbuka lebar. Bahkan diam-diam Khofifah sudah mengantongi ‘dukungan’ dari tujuh partai di Jatim, meski tidak harus mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur (Bacagub) Jatim.
Partai apa saja? Dari informasi yang diperoleh Global News, ketujuh partai tersebut adalah, Partai Demokrat, Gerindra, Hanura, Nasdem, PPP, PAN dan Golkar. Tak tanggung-tanggung, kabar dukungan terhadap Menteri Sosial (Mensos) maju kembali dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2018 ini, disampaikan para petinggi partai.
Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Soekarwo membenarkan jika Khofifah Indar Parawansa masuk dalam bursa bakal Cagub Jatim 2018 dari Demokrat. “Dia kan ngambil formulir pendaftaran (Bacagub Jatim 2018) nanti diserahkan ke DPP Demokrat dan DPP yang akan mengambil kesimpulan karena itu haknya DPP,” kata Pakde Karwo saat menghadiri pengukuhan Doktor Honoris Causa (HC) Muhaimin Iskandar di Kampus Unair C, Jalan Mulyorejo, Sukolilo, Mulyorejo, Surabaya, Selasa (3/10/2017).
Dari nama-nama bakal calon gubernur Jatim 2018 yang mendaftar ke partainya, Pakde Karwo mengaku belum mengetahui siapa yang akan dipilih Demokrat. Pakde Karwo hanya mengungkapkan, nama-nama tersebut akan dipilih berdasarkan lima lembaga survei yang ditunjuk Demokrat.
“Yang mendaftar nanti akan di survey. Yang menyurvei juga sudah ditentukan lima lembaga survei. Nanti diajak dialog dengan majelis tinggi Partai Demokrat,” terang Pakde Karwo.
Berbeda dengan Pakde Karwo, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham saat ditemui di tempat yang sama, justru dengan tegas partainya akan mendukung terhadap Khofifah pada Pilgub Jatim 2018. Bahkan, kata Idrus, saat ini sedang jadi bahasan di jajaran Partai Golkar untuk memenangkan Khofifah.
“Sekarang tahapnya bukan lagi tahap pencalonan, tetapi tahap mengambil langkah-langkah strategis untuk memastikan Khofifah bisa memenangkan Pilgub Jatim 2018,” kata Idrus.
Idrus kemudian mengungkapkan alasan partainya mendukung Khofifah, karena kemampuan Khofifah sudah tidak diragukan lagi. “Saya kira semua ini merupakan akumulasi yang menjadikan satu keyakinan dari Partai Golkar untuk mendukung Khofifah,” ungkap Idrus.
Keleluasaan yang diberikan kepada Khofifah tersebut, kata Idrus, sudah mendapat dukungan dari partai-partai yang sudah menyatakan akan mendukung Khofifah. Partai-partai yang dimaksud adalah Partai Nasdem dan Hanura. “Kalau Demokrat saya tidak berani mengatakan karena belum berbicara dengan ketua umumnya. Yang saya sudah bicara dengan ketua umumnya adalah Nasdem Pak Surya Paloh dan juga Hanura,” terang Idrus.
Idrus berharap, deklarasi dukungan terhadap Khofifah bisa dilakukan Oktober ini. Namun demikian, Idrus mengatakan, akan terlebih dahulu mengkoordinasikan dengan partai pengusung lainnya. “Deklarasi akan kita lakukan dengan pertai pendukung lainnya. Kalau bisa Oktober ini setelah mengkoordinasikan dengan partai pengusung dan deklarasi secara bersama-sama,” kata Idrus.
Sementara itu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan lebih memilih wait and see soal Pilgub Jatim. Namun, partainya telah mengerucut kepada dua nama, yakni Khofifah dan Saifullah Yusuf. Namun bersama sejumlah partai pihaknya telah mempertimbangkan beberapa nama memiliki tingkat keterpilihan tinggi untuk dicalonkan, termasuk Khofifah.
“Untuk Pilgub Jatim kita sudah bicara dengan Cak Imin (Ketua Umum PKB), Partai Demokrat, kan ada dua apakah Khofifah atau Gus Ipul. Sampai hari ini baru dua nama itu,” kata Zulkifli.
Di tempat terpisah, dukungan serupa terhadap Ketua Umum PP Muslimat NU ini maju kembali dalam Pilgub Jatim, juga disuarakan partai Gerindra. Partai besutan Prabowo Subianto itu mengaku lebih melirik Khofifah ketimbang Saifullah Yusuf (Gus Ipul) untuk dijagokan dalam pesta demokrasi Jatim tahun depan.
“Khofifah ya yang semakin menguat, tapi kita tunggu saja perkembangannya,” kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade.
Andre mengungkapkan, hingga kini Gerindra masih terus berkomunikasi dengan Khofifah dalam rangka memformulasikan dukungan. Ia juga yakin Khofifah bakal diberi restu oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk maju pada Pilgub Jatim 2018. “Itu hak konstitusi setiap warga negara untuk bisa dicalonkan maupun mencalonkan,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP PPP M Romahurmuziy juga menegaskan dukungannya kepada Khofifah Indar Parawansa untuk maju di Pilgub Jatim 2018. Karena tak bisa mengusung sendiri, PPP terus berkomunikasi dengan parpol lain. “Secara politis, kami terus membangun komunikasi, termasuk dukungan dan pengusungan terhadap Bu Khofifah di Jawa Timur. Sebagai partai yang tidak bisa mengusung calonnya sendiri, kami juga masih melakukan komunikasi dengan partai lain untuk paket yang utuh dalam pengusungan calon di Jawa Timur,” ujar Romahurmuziy.
Senada juga disampaikan Ketua DPD Partai Hanura Jatim, Kelana Aprilianto secara terang-terangan bakal mengusung dan mendukung Khofifah. Ia juga siap berkoalisi dengan partai pengusung lainnya untuk mengantarkan Khofifah. “Kesepakatan partai sudah final mengusung Khofifah Cagub Jatim,” ujar Kelana.
Kemantapan Hanura juga disampaikan Ketua DPD Partai NasDem Jatim, Rendra Kresna. NasDem memandang Khofifah sebagai sosok yang pantas untuk memberantas kemiskinan yang masih banyak terjadi di kabupaten/kota di Jawa Timur. “Paling tidak khususnya menangani kemiskinan yang banyak masih terdapat di kabupaten serta kota di Jawa Timur, termasuk Kabupaten Malang,” kata Rendra.
Rendra, yang juga Bupati Malang, memandang Khofifah adalah sosok yang sangat dibutuhkan masyarakat Jatim. Dia berharap Khofifah mampu memenuhi harapan warga Jatim tersebut. “NasDem, insyaallah, Khofifah Indar Parawansa, kita dukung (dalam Pilgub Jatim). Semoga sesuai harapan masyarakat. Jawa Timur butuh pemimpin yang kredibel, kapabel, dan akuntabel serta dengan pengalaman-pengalaman yang mampu mempercepat pembangunan di Jawa Timur,” ujarnya.
Rendra memandang Khofifah memiliki pengalaman yang mapan untuk membangun Jatim. Pengalaman sebagai Menteri Sosial membuat Khofifah memahami betul cara mensinergikan program pemberantasan kemiskinan di daerah. “Karena Mensos, pasti paham betul,” tegasnya.
Dengan dukungan Nasdem bersama keenam partai lainnya, sehingga hanya tinggal menunggu arah dukungan PDIP dan PKS. Nah? Kemana PDIP dan PKS akan melangkah. Apakah ke Gus Ipul yang sejak awal akan diusung oleh PKB. Ataukah justru ikut serta ke gerbong Khofifah. Kita tunggu Oktober ini yang diperkirakan menjadi momen penting untuk mendekrasikan Khofifah maju dalam bursa Pilgub Jatim 2018. * nas, dtk, mtr