SURABAYA (global-news.co.id) – Menjelang pelaksanaan PON XX-Papua, tim cabang olahraga (cabor) selam Jatim terus giat mempersiapkan diri. Terutama dalam mematangkan mental tanding mereka.
Kepala pelatih selam Jatim, Mirza Muttaqien, mengatakan, mental tanding menjadi problem utama jelang keberangkatan. Pasalnya, di masa pandemi virus corona atau Covid-19 yang terjadi sejak 2020 ini menghentikan berbagai turnamen baik di luar maupun dalam negeri.
Padahal, turnamen itu sangat penting selain untuk mengasah mental tanding juga mengukur kekuatan atlet ketika berlomba dengan atlet luar negeri.
“Pandemi ini mengubah pola latihan. Biasanya jelang PON ada TC (training camp) luar negeri karena pandemi nggak mungkin diwujudkan Kemudian tidak ada turnamen yang bisa kita ikuti karena adanya kebijakan pembatasan kegiatan,” ujar Mirza saat ditemui di ruang kerjanya di Kantor BUMD Jatim Grha Utama, Surabaya, Rabu (15/9).
Untuk itu, saat ini tim pelatih hanya bisa melakukan time trial. Lawannya adalah atlet-atlet lapis dua yang merupakan jebolan dari Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI 2019.
“Guna menjaga mental mereka, kita menggelar simulasi pertandingan dengan mengundang atlet jebolan Porprov. Walaupun hasil itu tidak bisa menjadi acuan karena tentu situasi saat perlombaan dengan situasi saat trial itu berbeda. Siapapun yang kesiapannya paling matang bisa melewati itu,” ujar pria yang juga Ketua Pengurus Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Jatim itu.
Ia mengaku, hasil time trial tersebut sangat baik karena catatan waktu yang diraih oleh atlet Puslatda Jatim sangat baik dan optimistis dapat mencapai target membawa pulang 12 medali emas dari 28 nomor yang dipertandingkan.
Yang lebih membanggakan, lanjutnya, dari hasil simulasi tersebut atlet-atlet lapis dua mencatatkan waktu yang sangat baik. “Artinya ke depan kita sudah nggak kesulitan mencari atlet PON. Bahkan, dalam simulasi mereka beberapa kali memecahkan rekornya sendiri karena termotivasi mengalahkan seniornya,” ujar dia.
Pada pelaksanaan PON nanti, kontingen selam Jatim akan diperkuat 22 atlet yang terdiri dari 12 atlet putra dan 10 atlet putri. Adapun untuk nomor kolam 18 atlet dan 4 atlet di nomor finswimming laut. (koi, ins)