CEPU (global-news.co.id) – Pelaksanaan vaksin tahap dua di wilayah Kecamatan Cepu Kabupaten Blora Jawa Tengah, diprioritaskan untuk pejabat struktural pelayan publik. Kegiatan dipusatkan di Kantor Kecamatan Cepu, Selasa (23/2/2021).
Penanggung Jawab Vaksinasi Covid-19 Kecamatan Cepu Joko Heri Budi Santoso menyampaikan, ada sebanyak 72 dosis sasaran pelayan publik. “Prioritasnya pejabat struktural kecamatan, struktural kelurahan dan pemerintah desa. Untuk pemerintah desa, diutamakan Kepala Desa beserta dua orang perangkat,” kata Heri.
Dijelaskannya bahwa hari ini serentak dilakukan vaksin untuk pelayan publik. Di Cepu sendiri, ada tiga puskesmas. Cepu, Ngroto dan Kapuan. “Sengaja dijadikan satu di Pendopo Kecamatan untuk meringkas dan memudahkan,” jelasnya.
Lebih lanjut Heri menyampaikan, pelaksanaan ini bisa saja dilaksanakan dua hari. Jika sasaran vaksin ini belum memenuhi. “Atau mencari ganti apabila sasaran tidak bisa dilakukan vaksin,” ungkap Heri.
Sementara, Camat Cepu Luluk Kusuma Agung Ariadi, menyampaikan vaksin ini hanya pelengkap. “Yang utama tetap menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas. Setidaknya dengan vaksin ini bisa nyicil ayem,” kata dia.
Kabupaten Blora mendapatkan jatah kuota 900 vial vaksin Covid-19 multi dosis jenis Sinovac untuk vaksinasi tahap II terhadap petugas pelayanan publik. Vaksin itu diambil dari Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah sesuai jadwal yang ditentukan.
Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora Lucius Kristiawan menjelaskan dari jumlah vaksin yang akan diterima itu nantinya dibagi dua termin atau fase penyuntikan kepada sasaran. “Satu vial untuk 10 dosis sasaran. Karena ini multi dosis, di mana 1 vial berisi 10 dosis. Selain itu, dalam 1 dus akan dikemas 10 vial, sehingga 1 dus berisi 100 dosis. Jadi nanti terbagi 450 sasaran dan targetnya 28 Februari 2021 harus selesai,” jelas Lucius Kristiawan.
Pada fase penyuntikan pertama ini Satgas Covid-19 akan melakukan penyuntikan kepada 4.500 orang. Mereka terdiri dari petugas pelayanan publik yaitu TNI, Polri, BPBD, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, DPRD, tokoh agama dan tenaga pendidik. “Untuk pelayanan di masing-masing fasilitas kesehatan setempat, seperti di Polres Blora, DKT, RSUD dan Puskesmas,” terangnya.
Sedangkan untuk tenaga pendidik, kata dia, untuk sementara yang menjadi sasaran vaksin di SMKN 1 Blora, SMKN 2 Blora dan SMAN 1 Blora. rno