GRESIK (global-news.co.id) – Setidaknya 6.000 pengendara kendaraan bermotor ditilang dalam Operasi Zebra Semeru 2019 di Kabupaten Gresik, yang berlangsung selama dua pekan, yaitu tanggal 23 Oktober hingga 5 November 2019.
Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo mengungkapkan ada enam sasaran tindakan dalam dalam operasi, yaitu berkendara dengan helm tidak SNI, surat-surat tidak lengkap (STNK dan SIM), menggunakan handphone, berkendara dengan kondisi di bawah pengaruh alkohol, melawan arus dan berboncengan lebih dari dua orang.
“Dari ribuan pelanggar yang ditindak didominasi dengan pelanggaran tidak menggunakan helm SNI serta surat-surat tidak lengkap,” ujarnya, Selasa (5/11/2019).
Angka penindakan ini menjadikan Polres Gresik di urutan kelima di jajaran Polda Jawa Timur. “(Penindakan, Red) kita nomor lima,” tandasnya.
Selain menertibkan pengedara kendaraan bermotor dari pelanggaran lalu lintas, lanjutnya, operasi ini gelar dalam rangka menekan angka kecelakaan di Wilayah Gresik. Dan selama operasi zebra berlangsung hanya terjadi satu kali kecelakaan di Gresik yang mengakibatkan seorang pengendara sepeda motor meninggal setelah terlindas dump truck. “Jika pengendara mematuhi peraturan lalu lintas, potensi kecelakaan di jalan raya bisa ditekan,” ujarnya. sep