SURABAYA (global-news.co.id) – Diduga akibat kapasitor bank atau komponen panel listriknya korsleting, genset di dalam Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSUD dr Soetomo terbakar. Kejadian Kamis (17/10/2019) petang itu membuat pihak rumah sakit segera mengevakusi 12 pasien di ruang Intensive Care Unit (ICU), empat pasien di kamar biasa, dan dua pasien di ruang operasi ke gedung di sebelahnya, Graha Amerta. Selain pasien, evakuasi juga dilakukan terhadap sejumlah peralatan medik berikut dokumen-dokumen penting.
Menurut Direktur Utama RSUD dr Soetomo, Joni Wahyuhadi, dari hasil pengecekan, diketahui kapasitor bank di ruang belakang gedung mengalami kerusakan hingga mengeluarkan asap hingga masuk ke gedung (GBPT) dan sejumlah gedung lain di rumah sakit rujukan terbesar di Indonesia bagian timur tersebut. Kapasitor bank yang rusak itu memiliki fungsi sebagai penstabil tegangan listrik yang ada dalam GBPT. “Mengingat alat bedah sangat sensitif, jadi tegangan listrik harus stabil. Yang terpenting semuanya sudah aman dan dievakuasi. Tidak ada korban,” kata Joni Kamis malam.
Dijelaskan, ruang tempat kapasitor bank akan dikosongkan selama satu hingga dua hari ke depan untuk kepentingan evaluasi guna mencari penyebab meledaknya kapasitor bank. Setelah selesai evaluasi, gedung tersebut akan ditempati lagi.
Kasi Pengendalian Bidang Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya, Gatot Priambodo, mengatakan, pihaknya mendapat informasi api pertama kali muncul dari ruang genset sekitar pukul 17.40. Api bisa cepat dipadamkan setelah 15 unit mobil pemadam kebakaran berikut “Bronto Skylift” dan para petugas diterjunkan ke lokasi kejadian. “Kami tiba di lokasi sudah terbakar. Tapi, alhamdulillah, api sudah bisa diatasi petugas,” katanya.
Hanya butuh waktu kurang lebih 1 jam, PMK dibantu oleh petugas keamanan, staf, dan beberapa orang, akhirnya berhasil memadamkan api. “Yang terbakar hanya genset saja. Untung, tidak ada bahan yang mudah terbakar di dekat genset, sehingga cepat dipadamkan,” kata salah satu petugas pemadam.ret