Global-News.co.id
Secangkir Kopi Utama

Impor Gula

 

Ilustrasi gula impor (kompas.id)

Beberapa waktu lalu, pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk tidak mengimpor sejumlah komoditas pangan seperti beras, jagung dan garam juga gula. Ini merupakan tekad pemerintahan Prabowo untuk mewujudkan swasembada pangan. Kebijakan yang harus kita dukung, agar ketergantungan terhadap pangan dari luar bisa kita lepaskan.

Hanya saja, Rabu (26/2/20), Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan impor gula sudah diperbolehkan. Sebelumnya pemerintah menggaungkan setop impor beberapa komoditas pangan, termasuk gula untuk mencapai target swasembada pangan. Impor gula ini atas perintah Presiden Prabowo Subianto. Sementara komoditas lainnya seperti beras, jagung dan garam tetap ditargetkan untuk tidak impor lagi tahun ini.

“Kami ikhtiar dulu, perbaiki irigasi dan lain-lain, kita larang, tidak impor beras, kita sudah putuskan dalam rapat tidak boleh impor jagung, tidak boleh impor garam. Gula sudah boleh, perintah presiden jadi saya nggak berani,” kata Zulhas dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2025 di Hotel Westin, Jakarta Selatan, Rabu (26/2/2025).

Langkah “tepat” membuka kran impor di saat harga gula mulai merangkak naik. Apalagi kita menghadapi Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Apalagi tahun 2024 Indonesia masih mengimpor gula sekitar 700 ribu ton. Kali ini pemerintah akan mengimpor 200.000 ton gula mentah seperti yang diputuskan dalam rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Pangan pada 12 Februari 2025.

Sementara, produksi gula konsumsi nasional pada 2025 yang ditargetkan sebesar 2,6 juta ton diperkirakan tidak mengalami gangguan. Produksi gula konsumsi nasional pada 2024, yakni sebanyak 2,46 juta ton, lebih tinggi dibandingkan dengan 2023 yang mencapai 2,2 juta ton.
Terlepas dari itu semua, mungkin perlunya diversivikasi disektor gula ini. Apa itu? Yakni gula di luar bahan baku tebu selanjutnya produksinya ditingkatkan. Misalanya, gula aren dan gula kelapa. Apalagi kedua jenis “gula” ini belakangan semakin banyak diminati, karena terkait dengan kesehatan. (*)

baca juga :

Pemprov Jatim Wacanakan Santunan Pengganti Ahli Waris Korban Meninggal akibat Covid-19

Titis Global News

Kota Surabaya Pertahankan Penghargaan Predikat A SAKIP 2023

Redaksi Global News

Maksimalkan Penanganan Covid-19 di Madura, Gubernur Khofifah Serahkan Ventilator

Redaksi Global News