Global-News.co.id
Secangkir Kopi Utama

Senyum Para Petani

ERFANDI PUTRA
PEMIMPIN REDAKSI

PARA petani di Indonesia semakin sumringah saja. Mereka tersenyum lega. Pasalnya, kebijakan Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dinilai pro-petani sehingga mereka sangat senang. Mereka pun dipastikan mendukung program swasembada dan kedaulatan pangan.

Selain memangkas alur distribusi pupuk subsidi dan merehabilitasi saluran irigasi, kini petani tidak lagi cemas harga produk mereka akan anjlok di musim panen padi sebab Pemerintah menaikkan harga pembelian Pemerintah atau HPP menjadi Rp 6.500/kg untuk gabah kering panen di tingkat petani. Bukan hanya itu, gabah petani juga dijamin akan dibeli oleh Bulog, berapa pun jumlahnya.

Yang menarik, kebijakan Pemerintah ini menaikkan nilai tawar produk pertanian, yang selama ini dimainkan oleh para tengkulak. Kelak petani bisa menaikkan harga bila bertransaksi dengan tengkulak sebab bila tidak mau harga tinggi, gabah petani akan dibeli oleh Bulog. Tengkulak tidak punya pilihan lain keculi membeli gabah petani sesuai HPP atau lebih tinggi.

Saat ini petani di Kabupaten Madiun sudah menjual gabahnya sedikit di atas HPP. Ini tentu kabar gembira yang diharapkan akan terus terjaga di tahun tahun mendatang.

Selama ini petani dibuat repot oleh biaya produksi yang tinggi karena bahan produksi seperti harga bibit, pupuk, obat obatan, hingga buruh tani yang mahal. Mereka cemas sebab sering kali saat panen harga gabah anjlok. Petani pun gigit jari. Sementara pedagang atau tengkulak tidak pernah rugi. Bahkan bila mereka bermain, justru pedagang ini yang menikmati keuntungannya.

Sebagai negara agraris, Indonesia harus mendukung penuh kebutuhan petani. Terutama bila ingin mewujudkan swasembada pangan. Semua kebutuhan petani harus dipenuhi, dengan harga terjangkau dan mudah didapat. Bahkan termasuk inovasi-inovasi dalam pertanian sehingga ekosistem pertanian kita bisa berkembang maju ke depan. Para petani enjoy dengan profesinya. Bahkan anak-anak muda ikut turun ke sawah. Menjadi petani milenial. Bukan hanya jadi buruh pabrik atau penjaga toko. Iklim itu bisa terjadi bila dunia pertanian kita maju dan menyenangkan. Menjanjikan masa depan yang lebih baik. Semoga Prabowo bisa segera mewujudkannya. (*)

baca juga :

Cegah Meluasnya Penyakit LSD, Pemkab Blitar Intensif Vaksinasi Sapi

Di Sidoarjo, Wakapolda Jatim Ikuti Zoom Meeting Presiden Terkait Percepatan Vaksinasi

Redaksi Global News

Soal Relokasi, Menteri BUMN Ingin Hak Pengungsi Tak Terhambat Birokrasi

Redaksi Global News