SIDOARJO (global-news.co.id)-Taman Bermain RW 08 (Perum Wisma Permai) Desa Pepelegi, Kec. Waru, Sidoarjo, Jatim diresmikan, Minggu (29/12/2024). Peresmian yang ditandai dengan lemparan bola basket oleh Ketua RW 08, Adi SN tersebut dihadiri setidaknya 200 warga dilingkungan perumahan Wisma Permai.
Peresmian taman yang berlokasi di RT 9, RW 08 Perum Wisma Permai itu diawali dengan senam bersama oleh warga setempat. Di samping itu, digelar pula bazar oleh ibu-ibu Perum Wisma Permai yang menyediakan berbagai makanan, minuman, hingga kebutuhan lainnya. Panitia juga menyediakan makanan gratis, yakni sate ayam, soto hingga bubur Madura.
Adi SN dalam sambutannya mengatakan, dengan diresmikannya taman ini, diharapkan semakin menambah ruang publik bagi warga Wisma Permai. Dengan diresmikannya taman ini, berarti perumahan yang dihuni sekitar 300 KK tersebut memiliki 4 taman. Diharapkan taman-taman yang di Perum tersebut dipelihara dengan baik. Terutama kebersihannya, sehingga setiap pengunjung nyaman berada di taman.
“Setiap warga harus menjaga kebersihan taman, meski kita sudah punya petugas kebersihan. Caranya bagaimana? Ya setidaknya jangan membuang sampah sembarangan dan lainnya,” kata Adi.
Taman ini selain dilengkapi oleh lapangan basket (setengah, hanya satu tempat memasukkan bola) juga dilengkapi bermain seperti ayunan dan lainnya serta tempat duduk untuk bersantai. “Silahkan manfaat taman ini, selain untuk bermain, juga bisa sekali – kali ibu-ibu men ggelar bazar. Juga demikian anak-anak Karang Taruna mengadakan acara, silahkan,” katanya.
Seperti diketahui lokasi Taman Bermain sebelumnya digunakan untuk berjualan berbagai kebutuhan warga. Setelah diresmikan Taman Bermain tersebut, para
pedagang dipindah ke jalan dekat taman. “Jadi mulai sekarang taman ini hanya untuk keperluan warga. Orang jualan selanjutnya pindah ke depan taman,” tegasnya.
Adi juga melontarkan gagasan untuk melebarkan jalan disamping Taman Bermain. Kalau selama ini hanya bisa dilewati pejalan kaki dan sepeda motor, ketua RW 08 itu mengusulkan untuk dilebarkan, sehingga bisa dilewati mobil.
“Mengapa saya usulkan itu? Banjir beberapa hari lalu mengakibatkan warga “terkurung’. Mobil hingga motor tidak bisa keluar perumahan, karena di jalan pintu masuk perumahan banjir yang tak bisa dilewati motor dan mobil. Dengan pelebaran jalan tersebut, diharapkan warga bisa mencari jalan alternatif untuk melakukan kegiatan bila terjadi banjir. Silahkan ini dibahas oleh setiap pengurus RT. Setelah itu kita bersama untuk mencari kesepakatan.
Acara yang dimulai sekitar 07.00 tersebut berakhir sekitar 09.00. Penutupan acara ditandai oleh pembaca doa yang dipimpin Ir. Sukemi. (Erfandi Putra)