
SURABAYA (global-news.co.id) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda mengimbau masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang selama sepekan ke depan. Dalam rilisnya, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Juanda, Taufiq Hermawan menyebutkan, potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jatim dapat menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi (hujan lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es) pada periode 13-22 Desember 2024.
“Saat ini wilayah Jawa Timur diprakirakan telah memasuki musim hujan dan beberapa wilayah sedang berada pada puncak musim hujan,” ujarnya kemarin.
Adanya beberapa fenomena gelombang atmosfer seperti Kelvin, Equatorial Rossby dan MJO yang melintasi Jawa Timur, lanjutnya, mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan penghujan di wilayah Jawa Timur.
Dijelaskan, kondisi ini didukung dengan aktifnya Monsun Asia yang menambah suplai uap air, serta suhu muka laut di perairan sekitar Jatim yang hangat, sehingga terjadi peningkatan suplai uap air ke atmosfer untuk pertumbuhan awan. Selain itu wilayah Jawa Timur masih terkena dampak tidak langsung bibit siklon tropis 93S yang berada di Samudera Hindia Barat Australia.
Bukan hanya masyarakat, BMKG juga mengimbau i stansi terkait untuk juga mewaspadai potensi cuaca ekstrem tersebut.
Wilayah dengan topografi curam/bergunung/tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk selalu memantau kondisi cuaca terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI melalui website https://stamet-juanda.bmkg.go.id/radar/mcrc.html.
“Sementara informasi peringatan dini 3 harian dan peringatan dini 2 – 3 jam ke depan selalu kami dibagikan melalui website https://stametjuanda.bmkg.go.id dan media sosial @infobmkgjuanda, saluran telepon 24 jam (031) 8668989 serta WhatsApp: 0895800300011,” tambah Taufiq. (ret)