Global-News.co.id
Nasional Utama

Hari Ini Prabowo Panggil Calon Wakil Menteri, 49 Calon Menteri Mengaku Bersedia

JAKARTA (global-news.co.id) – Presiden Terpilih Prabowo Subianto pada Senin (1/10/2024) memanggil beberapa tokoh yang diyakini adalah para calon menteri di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta. Sampai pukul 21.00 total 49 nama calon menteri yang dipanggil Prabowo. Mereka ada dari menteri aktif, kalangan profesional, dan akademisi, sampai para tokoh, dan elite partai politik (parpol).

Prabowo menyebut mereka yang dipanggil bersedia membantunya di pemerintahan yang akan dipimpinnya. Selasa hari ini Prabowo dijadwalkan memanggil calon wakil menteri dan kepala badan.

Salah satu calon menteri yang dipanggil Prabowo adalah Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang tiba di Kertanegara pukul 16.15 WIB.

Muhaimin mengenakan batik sebagaimana deretan tokoh-tokoh lain yang sejak pukul 15.00 WIB juga menyambangi kediaman pribadi Prabowo itu. Deretan tokoh itu diyakini bakal menjadi calon-calon menteri yang membantu pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Para tokoh yang telah menyambangi kediaman Prabowo, antara lain Prasetyo Hadi, Sugiono, Widiyanti Putri Wardhana, Natalius Pigai, Yandri Susanto, Fadli Zon, Nusron Wahid, Syaifullah Yusuf, Maruarar Sirait, Abdul Kadir Karding, Wihaji, Teuku Riefky Harsya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Arifatul Choiru Fauzi, Yassierli, Satryo Soemantri, Tito Karnavian, Zulkifli Hasan, Bahlil Lahadalia, Abdul Mu’ti, Komjen Pol. Agus Andrianto, Agus Gumiwang, Raja Juli Antoni, Abdul Muhaimin Iskandar, Pratikno, dan Maman Abdurrahman.

Rata-rata mereka berada di dalam kediaman Prabowo selama kurang lebih 15–20 menit. Dari jajaran nama calon menteri Prabowo itu, AHY menjelaskan mereka memang dipanggil ke Kertanegara untuk menghadap Prabowo secara bergantian.

Dalam pertemuannya dengan Prabowo, AHY mengaku mendapatkan tugas yang strategis, tetapi dia enggan membocorkan jabatan yang ditugaskan oleh Prabowo.

“Saya sendiri diminta untuk bisa membantu menjalankan peran yang strategis ke depan, dan tentunya saya atas nama pribadi, keluarga dan keluarga besar Partai Demokrat mengucapkan terima kasih atas kepercayaan tersebut, dan siap untuk menjalankan tugas-tugas yang akan diamanahkan ke depan,” kata AHY.

Dia melanjutkan Prabowo berpesan kepada dirinya ingin pembangunan ke depan semakin sukses. “Pembangunan fisik maupun SDM. Saya rasa itu menjadi satu bagian yang tak terpisahkan kalau sukses semuanya tentu Indonesia maju yang kita cita-citakan bisa terwujud,” kata AHY.

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti juga menjadi salah satu tokoh yang dipanggil Prabowo. Saat dipanggil ke kediaman Prabowo, Abdul Mu’ti diminta untuk menjadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen).

“Saya diberi amanah oleh beliau untuk menjadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah,” ujar Mu’ti.

Saat disinggung apakah Kemendikbudristek dipecah, ia mengaku tidak tahu-menahu, namun jika resmi ditunjuk sebagai Mendikdasmen, maka otomatis terpecah. “Kalau dasar dan menegah berarti tidak mencakup Dikti. Dasar dan menegah itu nomenklaturnya mencakup pra sekolah, SD, kemudian SMP kemudian informal dan non formal,” katanya.

Prabowo juga, kata Mu’ti, tidak memberi penjelasan soal dipecah. Prabowo hanya menyampaikan bahwa tugas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah sangat penting dan sentral untuk membangun dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Terutama kunci untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana amanat dalam pembukaan UUD 1945,” kata dia.

Mereka yang diperkirakan menjadi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran:
1. Ketua DPP Partai Gerindra Prasetyo Hadi

2. Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Sugiono

3. Widiyanti Putri Wardhana, isteri dari Direktur Utama (Dirut) Whisnu Wardhana

4. Mantan Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), dan pegiat sipil Papua, Natalius Pigay

5. Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto

6. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon

7. Politikus Partai Demokrat Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanegara

8. Politikus Partai Golkar Nusron Wahid

9. Politikus Partai Gerindra Maruarar Sirait

10. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf

11. Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding

12. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Wihaji

13. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Rifky Harsya

14. Ketua Umum Partai Demokrat, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono

15. Sekretaris Pusat Muslimat NU, Akademisi Arifatul Choiri Fauzi

16. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Jenderal (Purn) Tito Karnavian

17. Ketua Umum PAN, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan

18. Akademisi Satryo Soemantri Brodjonegoro

19. Akademisi Yassierli

20. Politikus Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra

21. Ketua Umum Partai Golkar, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia

22. Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti

23. Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal (Komjen) Agus Andrianto

24. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar

25. Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (Sekjen PSI), Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni

26. Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita

27. Menteri Sekretaris Negara (Mensetneg) Pratikno

28. Pejabat Gubernur (Pj) Provinsi Papua Tengah Ribka Haluk

29. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Maman Abdurrahman

30. Akademisi Rachmat Pambudy

31. Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan (Sekjen Kemendag) Budi Santoso

32. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono

33. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Raden Dodi Priyono

34. Direktur Jenderal (Dirjen) Planologi Kementerian LHK Hanif Faisol Nurofiq

35. Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sultan Bachtiar Najamudin

36. Imam Masjid Besar Istiqlal Jakarta Nazaruddin Umar

37. Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman

38 Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir

39. Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo

40. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin

41. Menteri Koordinator Perekonomian (Menko Ekonomi) Airlangga Hartarto

42. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani

43. Veronica Tan, mantan isteri Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahjapurnama alias Ahok

44. Dewan Komisaris Perusahaan Listrik Negara (PLN) Dudy Purwagandhi

45. Politikus Partai Gerindra, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Supratman Andi Agtas

46. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemenhan) Donny Ermawan Taufanto

47. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roslani

48. Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M Herindra

49. Politikus Partai Golkar Meutya Hafid

 

baca juga :

Korea Masters 2023: Duel Tiga Game, Ester Nurumi Tumbang

Redaksi Global News

BNI Kembali Dukung BNI Indonesian Masters 2023, Turnamen Golf Terbesar di Indonesia

Redaksi Global News

Tundukkan Persija 3-1, Madura United Putus Catatan Lima Laga Tanpa Menang

Redaksi Global News