Global-News.co.id
Kesehatan Utama

Deteksi Dini, Langkah Penting Cegah Kanker Payudara

Peserta senam tampil dengan kostum pink sesuai warna pita simbol kanker payudara

SURABAYA (global-news.co.id) – Hingga kini kanker payudara masih menjadi momok bagi seluruh perempuan dan mungkin juga laki-laki. Banyaknya berita tentang kanker payudara kerap memuat orang merasa semua harapannya runtuh saat terdiagnosa.

Padahal sebagaimana dikatakan dr Arga Patrianagara SpB, Subsp Onk(K), deteksi dini adalah kunci penyelamat hidup bagi penderita kanker payudara.

“Deteksi dini memungkinkan kita menemukan kanker pada stadium dini, artinya belum menyebar dan peluang pemulihannya sangat tinggi,” ujarnya dalam talkshow yang digagas Adi Husada Cancer Center (AHCC) dalam rangka Bulan Kanker Payudara yang diperingati setiap bulan Oktober.

Sebagai suatu yang tidak dapat diprediksi dan dicegah secara total, maka yang dapat dilakukan terhadap kanker adalah mengurangi atau meniadakan faktor risiko yang memungkinkan. Dari semua hal yang disarankan, pengecekan payudara secara teratur merupakan hal yang terpenting. Periksa payudara sendiri (Sadari) adalah suatu tindakan pemeriksaan payudara yang rutin, sederhana, dan dapat dilakukan kapan pun dan di manapun.

Ditandaskan, sangat penting bagi perempuan, terutama yang masih muda, untuk tidak mengabaikan gejala sekecil apa pun. Dan segera memeriksakan diri jika ada keluhan pada payudara. ”Sebab deteksi dini bisa menyelamatkan hidup,” kata Arga.

Di Asia, khususnya Indonesia, kesadaran untuk memeriksakan diri masih tergolong rendah. Kanker payudara kini bukan lagi muncul pada usia 55 tahun ke atas, tetapi mulai muncul pada usia yang lebih muda, sekitar 40 tahun bahkan di bawah itu.

Diduga kuat dipengaruhi oleh gaya hidup.
Diakui, stigma masyarakat terhadap kanker payudara kerap menghambat deteksi dini.

“Banyak yang takut jika hasilnya positif, sehingga memilih menunda atau mengabaikan pemeriksaan. Tak perlu takut melakukan skrining. Justru semakin cepat diketahui, semakin tinggi peluang keberhasilan penanganannya. Angka survivor justru lebih tinggi bila ditemukan lebih awal,” terang Arga.

Sebagai upaya untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kanker payudara, AHCC menggelar sosialisasi lewat talkshow dan senam bersama komunitas senam dan masyarakat Surabaya pada Minggu (27/10/2024) pagi.

“Lewat upaya meningkatkan edukasi dan kampanye kesadaran ini, AHCC berharap dapat mengurangi angka keterlambatan deteksi dan membantu banyak orang dalam mengatasi ketakutan terhadap kanker payudara,” tambah Arga.

Dengan upaya meningkatkan edukasi dan kampanye kesadaran ini, AHCC berharap masyarakat lebih paham sehingga dapat mengurangi angka keterlambatan deteksi dan membantu banyak orang dalam mengatasi ketakutan terhadap kanker payudara.

“Kami ada di sini, memberikan dukungan dan informasi yang dibutuhkan. Ayo bersama-sama kita hadapi dan atasi,” kata dr Silvia Haniwijaya MKes, General Manager AHCC. (ret)

 

baca juga :

BI 7-Day Reverse Repo Rate Tetap  3,75%: Bersinergi Membangun Optimisme Pemulihan Ekonomi

gas

3 Juli: Pasien Positif COVID-19 di Jatim 13.025 Orang

Redaksi Global News

Dewan Ingatkan Dindik Surabaya soal Pagu PPDB 2020

Redaksi Global News